Wisuda UNIKU 2025 Tampil Beda : Bukti Cinta dan Perjuangan Seorang Ayah

Anton Lugay dan Keluarga/VoxDoc*

KUNINGAN, (VOX) - Universitas Kuningan (Uniku) kembali menggelar momen bersejarah dalam dunia akademiknya melalui Sidang Terbuka Wisuda Program Diploma, Sarjana, dan Magister Tahun Akademik 2024/2025. Digelar secara terbuka di Gedung Student Center Iman Hidayat, sebanyak 418 lulusan resmi dikukuhkan dalam prosesi khidmat yang berlangsung pada Rabu pagi (30/7).


Dari jumlah tersebut, 39 orang merupakan lulusan Magister (S2), 375 lulusan Sarjana (S1), dan 4 lulusan Diploma (D3). Acara ini turut dihadiri oleh keluarga wisudawan dan tamu undangan penting, termasuk Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, Wakil Bupati Tuti Andriani, serta Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Lukman.


Dalam pidato akademiknya, Rektor Uniku Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, SE, M.Si. menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal kontribusi nyata di tengah masyarakat.


“Wisuda adalah bukti bahwa kalian telah melewati tantangan demi tantangan. Tapi ingat, ini bukan akhir. Ini awal dari perjuangan kalian sebagai insan yang membawa perubahan,” ujar Rektor.


Uniku juga memberikan penghargaan kepada para lulusan berprestasi. Tercatat, Ade Nurhasanah dan Siti Saodah dari program Magister menjadi peraih IPK tertinggi 3,97, serta Siti Haerani dari PGSD dengan IPK 3,96. Ada pula Ria Lestari sebagai lulusan termuda (20 tahun 11 bulan) dan Titi Rusti sebagai lulusan tertua (55 tahun 4 bulan).


Capaian Uniku Meningkat Tajam


Dalam kesempatan tersebut, Rektor juga memaparkan sejumlah capaian institusional yang membanggakan. Uniku kini masuk tiga besar PTS di Jawa Barat dan Banten berdasarkan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang didanai Kemendikbudristek, dengan total 37 judul.


Jumlah dosen bergelar doktor juga meningkat signifikan menjadi 50 orang, dan ditargetkan mencapai 55 doktor hingga akhir tahun. Beberapa dosen yang baru menyandang gelar doktor antara lain Neni Nurhayati, Ilham Akbar, Erga Yuhandra, dan Iing Nasihin.


Dari sisi kemahasiswaan, dalam enam bulan terakhir, tercatat 3 prestasi internasional, 14 prestasi nasional, dan 4 prestasi lokal. Ini dicapai melalui program unggulan seperti PKM, PPK Ormawa, dan P2MW.


Langkah internasionalisasi juga terus diperkuat. Tahun ini, Uniku menerima mahasiswa asing dari Timor-Leste dan menjalin kemitraan global dengan universitas luar negeri seperti Tondoktang University (Vietnam), Lazarski University (Polandia), dan Universiti Teknologi MARA (Malaysia).


“Kecerdasan bukan hanya soal nilai akademik. Tapi bagaimana kalian mampu beradaptasi, membangun jejaring, dan menciptakan perubahan di tengah masyarakat,” ujar Prof. Dikdik menutup pidatonya.




Apresiasi dari Bupati dan Orang Tua Wisudawan

Dalam sambutannya, Bupati Kuningan memberikan apresiasi terhadap kontribusi alumni Uniku, khususnya di lingkungan pemerintahan.

“Selama 32 tahun saya menjadi birokrat, saya menyaksikan banyak lulusan Uniku yang kini jadi ujung tombak di SKPD. Mereka bersaing sejajar dengan alumni kampus besar lainnya,” ungkapnya.

Ia juga menitipkan pesan mendalam kepada para wisudawan melalui filosofi padi:

“Semakin berisi, semakin menunduk. Jangan sombong dengan gelar yang kalian sandang hari ini.”

Salah satu momen haru juga datang dari Anton Lugay, orang tua wisudawan dan Ketua Paguyuban Puspa Siliwangi. Ia sukses menghantarkan kedua anaknya meraih gelar sarjana di Uniku: Jeaney Angeita Putri (S.E) dan Jeasya Delvino Putra (S.Ds).

“Profesi apapun, kalau dijalani dengan serius dan demi tujuan yang jelas, pasti membuahkan hasil. Papah bangga sama kalian. Jadilah manusia yang mandiri, bermanfaat, dan bertanggung jawab,” pesannya penuh haru.

Ia juga mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada Uniku karena telah menjadi bagian dari perjalanan pendidikan anak-anaknya.

Dengan penuh semangat dan harapan baru, wisuda Uniku tahun ini menjadi penanda lahirnya generasi penerus yang siap menghadapi dunia dengan kecakapan, karakter, dan kontribusi nyata bagi bangsa.

.Abu Azzam