6 SMP di Kuningan Dapat Kucuran DAK Revitalisasi dari APBN, Fokus Bangun Gedung dan Lab IPA


KUNINGAN, (VOX) – Meski terjadi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat, dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan tetap mendapat perhatian. Tahun 2025 ini, enam sekolah jenjang SMP di Kuningan berhasil mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) Revitalisasi yang bersumber dari APBN. Program ini merupakan bagian dari Program Revitalisasi Satuan Pendidikan (Progvit-SP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025.

Bantuan ini menyasar dua bentuk penguatan, yakni pembangunan fisik (prasarana) dan penyediaan peralatan laboratorium IPA (sarana). Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SMP Abidin, S. Pd melalui Kasi Sarana dan Prasarana SMP Disdikbud Kuningan Ibu Meylina Husniati, S. E, yang menegaskan bahwa pengajuan dilakukan berdasarkan data riil melalui sistem Dapodik.

“Alhamdulillah, meski terjadi pengurangan atau efesiensi anggaran secara nasional, Kabupaten Kuningan masih tetap mendapatkan DAK Revitasilasi untuk enam Sekolah Negeri maupun Swasta khusus Bidang SMP. Empat sekolah akan menerima bantuan untuk pembangunan fisik, dan dua lainnya untuk pengadaan sarana laboratorium IPA,” ujarnya, Jumat (04/07/2025).

Berikut daftar sekolah penerima DAK Revitalisasi 2025:

Bantuan DAK Revitalisasi Prasarana (Pembangunan Gedung Sekolah):

SMPN 1 Pasawahan

SMPN 1 Cibingbin

SMP Amal Bakti Manislor

SMP Islam Terpadu Cihirup

Bantuan DAK Revitalisasi Sarana (Peralatan Laboratorium IPA):

SMP Islam Terpadu Al-Mutazam 2

SMP Islam Terpadu Al-Kafaah

Seluruh pekerjaan akan dikerjakan melalui sistem swakelola oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) di masing-masing sekolah, dengan dukungan dari pendamping teknis, konsultan perencana, dan pengawas.

Saat ini, penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) tengah dilakukan untuk diserahkan ke Kemendikdasmen sebagai dasar penetapan pagu anggaran

“Kami berharap pelaksanaan bisa dimulai pada Bulan Juli ini. Sekolah dan tim di daerah sudah siap, tinggal menunggu persetujuan dari pusat,” tambahnya.

Program revitalisasi ini menjadi bukti nyata hadirnya negara dalam memajukan pendidikan daerah. Dukungan infrastruktur yang lebih memadai diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, aman, dan modern bagi generasi muda Kabupaten Kuningan./AS