Permohonan Maaf dan Pertanggung jawaban KDM, Pendidikan Sampai Kuliah dan Uang Duka 150jt.

 


GARUT, (VOX) — Pesta rakyat dalam rangka pernikahan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan Luthfianisa Putri Karlina, Wakil Bupati Garut, berujung duka. Ribuan warga memadati acara balakecrakan atau makan bareng gratis yang digelar di Lapangan Oto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, hingga terjadi insiden desak-desakan yang menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui unggahan video saat dalam perjalanan menuju Garut. Ia juga menegaskan tanggung jawab penuh atas insiden tersebut.

“Saya menyampaikan ucapan duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Semoga diterima iman Islamnya, diampuni dosanya, dan ditempatkan di sisi Allah SWT. Terhadap keluarga yang ditinggalkan, saya bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya, pendidikan anak-anaknya sampai perguruan tinggi,” ujarnya.

Sebagai bentuk empati, Dedi Mulyadi menyatakan akan memberikan uang duka sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, kami pun menyampaikan uang duka terhadap setiap keluarga, masing-masing 150 juta rupiah. Hal ini sebagai bentuk empati dari kami atas nama kedua mempelai,” lanjutnya.

Dedi juga menegaskan, permohonan maaf dan tanggung jawab ini ia sampaikan atas nama pribadi maupun pasangan pengantin.

“Kami atas nama Maula dan Putri menyatakan bertanggung jawab terhadap seluruh peristiwa tersebut. Mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ucapnya.

Pasangan Maula Akbar dan Putri Karlina sendiri telah berkunjung langsung ke rumah duka untuk menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada keluarga korban.

Pemerintah Kabupaten Garut telah menghentikan sisa rangkaian acara pesta rakyat dan aparat kepolisian masih menyelidiki aspek keamanan serta pengelolaan kerumunan dalam kegiatan tersebut.

.AA