Post ADS 1
Post ADS 1

Bupati Dian Cetak Sejarah Baru, Kompensasi Air dari Cirebon Naik Rp2,1 Miliar untuk PAD Kuningan


KUNINGAN, (VOX) – Janji bukan sekedar ucapan bagi Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si. Sejak awal mencalonkan diri, ia menegaskan komitmen untuk membebaskan Kuningan dari keterbatasan fiskal dengan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kini, janji itu mulai ditepati melalui pencapaian yang terbilang bersejarah.

Setelah tiga tahun negosiasi buntu pasca berakhirnya kerja sama kompensasi air dengan Kota Cirebon pada 2021, Bupati Dian berhasil menembus kebuntuan. Pada Jumat (16/05/2025), usai lobi intensif dan diplomasi personal yang panjang, Bupati Dian sukses menyepakati kenaikan kompensasi air menjadi Rp7,15 miliar dari sebelumnya Rp5,041 miliar. Tambahan Rp2,1 miliar ini menjadi suntikan segar untuk PAD Kuningan, naik hampir 40 persen.

“Alhamdulillah, perjuangan panjang ini akhirnya berbuah. Setelah tiga tahun tertunda, hari ini kita bisa menyepakati angka yang lebih adil untuk Kuningan. Ini bukan soal nilai saja, tapi bukti bahwa kerja keras dan kesabaran membawa hasil,” ujar Bupati Dian usai pertemuan dengan Wali Kota Cirebon di Bandung.

Kesepakatan ini disaksikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kuningan, Kepala Bappenda, dan Direktur PAM Tirta Kamuning. Dari pihak Cirebon, hadir Asda 2, Kadis PUTR, dan Direktur PDAM setempat.

Pencapaian ini menjadi bukti kepiawaian Bupati Dian dalam melobi dan menyusun skenario peningkatan PAD di tengah keterbatasan fiskal yang selama ini membelenggu.

“Bagi daerah seperti Kuningan, tambahan Rp2 miliar lebih sangat berarti. Ini awal dari upaya kami menggali potensi PAD lainnya. Mulai dari pemanfaatan aset daerah, penguatan sektor bisnis, hingga peningkatan efisiensi layanan publik,” tambahnya.

Keberhasilan ini sekaligus menjadi jawaban atas keraguan sebagian pihak terhadap kemampuannya memimpin. Perlahan namun pasti, Bupati Dian membalik keraguan menjadi keyakinan.

“Cibiran publik? Itu justru jadi bahan bakar saya. Kritik itu perlu, tapi hasil kerja nyata jauh lebih penting. Kami buktikan dengan tindakan, bukan sekedar wacana,” tegasnya.

Dengan pencapaian ini, langkah Bupati Dian dalam membangun fondasi fiskal Kuningan memasuki babak baru. Tak hanya menyelamatkan kerja sama yang sempat mati suri, tapi juga menghadirkan bukti bahwa kepemimpinan yang berani dan berstrategi mampu membawa daerah keluar dari keterbatasan./Red
banner
Post ADS 2