H. Rokhmat Ardiyan Apresiasi Inovasi Pendidikan di Al-Fattah: Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa


KUNINGAN, (VOX) – Komitmen terhadap pendidikan berbasis pesantren kembali ditegaskan oleh Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, H. Rokhmat Ardiyan (HRA), dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Terpadu Al-Fattah, Sabtu (28/06/2025). Politisi asal Dapil Jabar X itu memberikan apresiasi tinggi atas peluncuran tiga program strategis yang dinilai visioner dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat.

“Anak-anak ini adalah generasi hebat masa depan. Pesantren Al-Fattah telah menjadi lembaga unggulan yang patut dibanggakan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujar HRA, yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina di pesantren tersebut.

Tak hanya memberikan dukungan secara moral, HRA turut menyampaikan salam dari Presiden RI Prabowo Subianto, yang disebutnya memiliki perhatian besar terhadap kemajuan pesantren di tanah air. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini serius membangun sistem pendidikan keislaman yang inklusif dan adaptif melalui kebijakan seperti moderasi kurikulum.


“Negara hadir untuk pesantren. Saya pribadi berkomitmen terus memperjuangkan hak-hak pesantren, para ustadz, dan seluruh ekosistem pendidikan Islam di parlemen,” tegasnya.

Salah satu program yang turut diresmikan, yakni Pesantren Lansia, mencuri perhatian. Bagi HRA, program tersebut bukan sekadar inovasi, tetapi juga wujud nyata dari nilai kasih sayang dan penghargaan kepada kelompok usia lanjut.

“Konsepnya modern, humanis, dan sangat menyentuh. Ini bentuk kepedulian bahwa pendidikan bukan hanya untuk yang muda, tapi juga yang tua,” kata HRA.

Dalam sambutannya, ia juga mengajak semua pihak untuk bersinergi memajukan pendidikan pesantren sebagai bagian dari pembangunan karakter bangsa.

“Dari pesantren akan lahir pemimpin bangsa yang kuat, disiplin, dan berjiwa besar. Mari kita bangun negeri ini dari akarnya,” ajak suami dari Hj Dian Marina Puspita (DMP) tersebut.

Lebih jauh, HRA menyoroti pendekatan pendidikan yang diterapkan di Al-Fattah, yang menurutnya tak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga spiritualitas dan pembentukan karakter.

“Pendidikan di sini menyentuh hal-hal mendasar. Anak-anak tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga jujur, bertanggung jawab, dan disiplin. Nilai-nilai ini sangat penting dalam membentuk generasi emas Indonesia,” ungkapnya.

Mengakhiri sambutannya, HRA menaruh harapan besar bahwa Al-Fattah akan menjadi pusat lahirnya generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan akar nilai-nilai keislaman.

“Saya yakin, dari pesantren seperti Al-Fattah inilah akan lahir pemimpin-pemimpin masa depan yang berintegritas dan membawa perubahan bagi negeri,” pungkasnya./AS