Post ADS 1
Post ADS 1

IGTKI-PGRI Kuningan Rayakan HUT ke-75: Tegaskan Peran Strategis Guru TK untuk Wajib Belajar 13 Tahun


KUNINGAN, (VOX) – Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Kuningan memperingati Dirgahayu ke-75 tahun dengan semangat baru. Mengusung tema “Guru Taman Kanak-kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat – Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun, Dimulai dari Taman Kanak-kanak,” IGTKI menegaskan kembali peran penting guru TK dalam mencetak generasi unggul bangsa.

Ketua IGTKI Kabupaten Kuningan, Yuli Pramiati, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa guru TK memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter dan kecerdasan anak sejak usia dini. "IGTKI-PGRI Kuningan terus berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan dan peningkatan status profesi guru TK, yang saat ini berjumlah 1.239 orang, baik PNS maupun non-PNS," ujarnya.


Yuli juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Kuningan merupakan daerah dengan jumlah TK negeri terbanyak di Indonesia. Namun, banyak guru ASN telah memasuki masa purna bakti. “Kami berharap pemerintah daerah segera membuka formasi baru untuk PNS maupun P3K di sektor pendidikan anak usia dini,” katanya dalam sambutan.

Dalam kesempatan itu, IGTKI turut menyuarakan dukungan penuh terhadap implementasi Wajib Belajar 13 Tahun yang dimulai sejak jenjang Taman Kanak-kanak. Organisasi ini mendorong agar program PAUD satu tahun pra-SD untuk anak usia 5–6 tahun bisa segera diluncurkan dan dituntaskan tahun ini.

“Guru TK harus tetap sabar dan ikhlas dalam menjalankan tugas mulia ini. Dari tangan merekalah lahir generasi masa depan bangsa yang hebat,” tegas Yuli.

Sebagai garda terdepan pendidikan anak usia dini, IGTKI Kuningan juga menyatakan kesiapan dalam menyiapkan tenaga pendidik yang unggul dari segi mutu dan kompetensi, sejalan dengan visi menjadikan Kuningan sebagai kabupaten pendidikan./AS
banner
Post ADS 2