Post ADS 1
Post ADS 1

“Padaringan” Jadi Ikon Lokal Pengendalian Inflasi di Kuningan, Jangkau 35 Titik dan Lampaui Target



KUNINGAN, (VOX) – Program Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kabupaten Kuningan kini tak sekedar menjadi bagian dari kebijakan nasional. Di tangan Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kuningan, GPM bertransformasi menjadi gerakan dengan sentuhan lokal yang kental lewat nama Padaringan akronim dari Penjualan Bahan Pangan dalam Rangka Pengendalian Inflasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menyebut, istilah Padaringan lahir atas dorongan langsung dari Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, sebagai bentuk kearifan lokal khas daerah. Lebih dari sekedar nama, Padaringan menjadi simbol komitmen daerah dalam memastikan keterjangkauan pangan dan stabilitas harga di tengah masyarakat.


“Program ini bukan acara seremonial semata. Ini adalah gerakan nyata untuk memastikan inflasi tetap terkendali dan masyarakat bisa memperoleh pangan dengan harga yang masuk akal,” jelas Wahyu saat ditemui di sela kegiatan GPM Padaringan, Rabu (28/5/2025).

Wahyu mengungkapkan bahwa selama 100 hari kerja pertama Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Padaringan telah menyasar 35 titik, terutama menjelang momentum besar seperti Idul fitri dan Idul adha 2025. Capaian tersebut bahkan melampaui target awal, dengan realisasi mencapai 116 persen.

“Capaian ini jadi bukti bahwa kami serius ingin membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tambahnya.

GPM Padaringan dilaksanakan melalui sinergi lintas sektor, melibatkan Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, petani lokal, distributor, hingga pelaku usaha pangan. Sejumlah komoditas penting seperti beras, minyak goreng, gula, daging, telur, cabai, dan bawang dijual dengan harga lebih murah guna mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Dengan semangat gotong royong dan pendekatan lokal yang kuat, Padaringan diharapkan menjadi model inspiratif pengendalian inflasi berbasis daerah. Kabupaten Kuningan pun menegaskan diri sebagai daerah yang tak hanya tanggap terhadap isu pangan, tetapi juga inovatif dalam mencari solusi yang membumi dan menyentuh langsung kebutuhan rakyat./AS
banner
Post ADS 2