Proposal ke Pemda Belum Terealisasi, Harapan Warga Rutilahu Masih Menggantung
Mei 25, 2025
KUNINGAN, (VOX) – Harapan warga Dusun Wage, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan, untuk segera memiliki rumah layak huni masih menggantung. Proposal pengajuan dana tambahan ke Pemerintah Daerah belum mendapat respons, sementara pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) terus berjalan dengan keterbatasan anggaran.
Saat ini, pembangunan baru dapat dilakukan pada satu unit rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Cuaca buruk juga menjadi kendala utama dalam melanjutkan proses pembangunan unit berikutnya. “Baru satu rumah yang dikerjakan karena cuaca belum mendukung. Untuk sementara, rumah yang rusak parah kami prioritaskan,” ujar Kepala Desa Sangkanurip, Gunawan Wibiksana, Senin (26/05/2025).
Pendanaan program ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebesar Rp10 juta (sebelum potongan pajak), ditambah kontribusi swadaya masyarakat yang sudah mencapai Rp9 juta. Namun, jumlah tersebut dinilai belum mencukupi untuk merampungkan seluruh pembangunan rumah warga yang masuk dalam kategori tidak layak huni.
Pemerintah desa telah mengajukan proposal tambahan anggaran ke Pemerintah Daerah guna mendukung kelangsungan program. Namun hingga saat ini, bantuan yang diharapkan belum kunjung terealisasi. Hal ini membuat masyarakat bersama pemerintah desa terus menyuarakan harapan agar ada perhatian dari pihak terkait.
Program Rutilahu di Dusun Wage diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek terhadap persoalan pemukiman, tetapi juga sebagai bentuk nyata semangat gotong royong antara warga dan pemerintah desa dalam membangun kualitas hidup yang lebih baik. Warga sangat menantikan percepatan pembangunan karena menyangkut kebutuhan dasar dan kenyamanan hidup./Moris