Post ADS 1
Post ADS 1

Prabowo & Purbaya Bahas Insentif Dolar, Perkuat Perbankan Nasional

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan keterangan pers usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat, 19 September 2025. (Foto: BPMI Setpres)


JAKARTA, (VOX) – Pemerintah tengah menyiapkan skema berbasis pasar (market based) yang memberikan insentif menarik bagi pemilik dana agar lebih memilih menempatkan simpanan dolar mereka di dalam negeri. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan hal tersebut usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (19/09/2025).


Menkeu Purbaya menegaskan, skema tersebut bisa segera dijalankan dalam waktu singkat. Kebijakan ini diharapkan mampu memperkuat cadangan devisa, menambah suplai dolar di perbankan nasional, serta mendukung pembiayaan proyek-proyek strategis pemerintah. “Rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali,” ujar Purbaya.


Menekan Aliran Dana Keluar


Purbaya mengungkapkan bahwa aliran dana valas ke luar negeri yang selama ini rutin dilakukan sebagian Warga Negara Indonesia (WNI) cukup besar setiap bulannya. Melalui insentif yang disiapkan, pemerintah berharap praktik ini bisa ditekan sehingga cadangan devisa meningkat dan pasokan dolar di perbankan domestik tetap terjaga. “Saya baru tahu juga bahwa ternyata setiap bulan banyak juga yang kirim ke luar negara orang Indonesia. Uang-uangnya utamanya ke beberapa negara di kawasan sini,” jelasnya.


Ia menambahkan, dengan adanya insentif, masyarakat tidak perlu lagi repot mengirimkan dolar ke luar negeri. Pemerintah akan menjaga agar aliran dana yang sudah masuk tidak kembali keluar. Langkah ini, menurut Purbaya, menjadi kunci agar suplai dolar di perbankan nasional semakin kuat.


“Kalau kita bisa jaga masuk ke sini, nggak keluar, cadangan kita akan lebih besar lagi, dan perbankan kita punya suplai dolar lebih banyak lagi,” pungkasnya. Kebijakan insentif ini sekaligus menjadi salah satu upaya memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global.


.RedVox

banner