KUNINGAN, (VOX) — Sebanyak 42 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Kuningan mengikuti program pembinaan karakter dan bela negara yang digelar selama 14 hari di Balai BKPSDM Cikaso, Kecamatan Kramatmulya. Program ini merupakan langkah nyata implementasi gagasan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dijalankan melalui kerja sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kuningan dan Kodim 0615/Kuningan.
Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh semangat. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, SH., M.Si., Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH., M.Kn., jajaran Forkopimda, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kepala Disdikbud U. Kusmana, S.Sos., M.Si., serta perwakilan BKPSDM.
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan menekankan pentingnya pembentukan karakter generasi muda.
"Program ini bukan sekedar pelatihan, tapi bagian dari upaya mencetak Prajurit Pelajar, siswa yang berjiwa disiplin, cerdas, dan bermoral. Mereka adalah calon pemimpin masa depan," tegas Bupati Dian.
Sementara itu, Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan, S.Sos., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memunculkan potensi terbaik dari para siswa.
"Selama dua pekan, kami mengajak mereka menjalani kehidupan yang lebih tertib dan terarah. Harapannya, mereka mampu menjadi agen perubahan di sekolah maupun masyarakat," ujarnya.
Program ini dirancang dengan pendekatan menyeluruh. Mulai dari pengawasan kesehatan, asupan gizi, hingga pengelolaan waktu belajar dilakukan secara disiplin dan terstruktur. Demi menjaga konsentrasi peserta, orang tua hanya diperbolehkan menjenguk dalam kondisi tertentu.
Dengan semangat kolaborasi dan visi membangun generasi unggul, Kabupaten Kuningan diharapkan menjadi pionir dalam pendidikan karakter berbasis bela negara, tak hanya di Ciayumajakuning, tapi juga di tingkat Jawa Barat secara keseluruhan./Red
.jpg)
.jpg)
