Post ADS 1
Post ADS 1

Tarif Naik, Layanan Masih Dikeluhkan: Warga Kuningan Protes Kebijakan PDAM Tirta Kamuning


KUNINGAN, (VOX) – Kebijakan kenaikan tarif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kamuning Kuningan memicu gelombang protes dari masyarakat. Di tengah tekanan ekonomi yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini dinilai menambah beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi warga berpenghasilan rendah.

“Sudah susah cari uang, sekarang tagihan air naik lagi. Kami makin terbebani,” keluh salah seorang warga kepada media, Jumat (17/5/2025).

Tak hanya soal harga, warga juga menyoroti kualitas layanan PDAM yang dianggap tidak sebanding dengan kenaikan tarif. Banyak yang mengeluhkan aliran air yang kerap mati dan kondisi air yang kadang keruh.

“Bayar mahal tapi air sering tidak mengalir. Kalau pun ada, warnanya kadang tidak layak pakai. Jangan hanya menaikkan tarif, tapi benahi juga pelayanannya,” ujar warga lainnya dengan nada kecewa.

Keresahan ini meluas di berbagai kalangan masyarakat, yang merasa kurang dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan. Warga mendesak pemerintah daerah untuk turun tangan dan mengevaluasi kebijakan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat kecil.

“Kami butuh solusi, bukan beban baru. Kami berharap ada pertimbangan ulang, terutama untuk kelompok masyarakat yang penghasilannya pas-pasan,” imbuh warga lainnya.

Hingga rilis ini diterbitkan, pihak PDAM Tirta Kamuning belum memberikan pernyataan resmi terkait protes warga dan rincian alasan kenaikan tarif. Masyarakat pun berharap adanya dialog terbuka antara pihak PDAM, pemerintah daerah, dan perwakilan warga agar kebijakan yang diambil lebih adil dan transparan.

Kenaikan tarif air bersih, jika tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan dan komunikasi yang baik, dikhawatirkan akan menurunkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan sumber daya vital seperti air./Red
banner
Post ADS 2