Post ADS 1
Post ADS 1

100 Hari Kepemimpinan Dian–Tuti, Warganet Suarakan Kekecewaan: Jalan Rusak Jadi Sorotan Utama


KUNINGAN, (VOX) – Genap 100 hari memimpin Kabupaten Kuningan, pasangan Bupati dan Wakil Bupati Dian Rahmat Yanuar – Tuti Andriani menghadapi ujian pertama dari publik. Melalui polling yang diadakan akun Instagram lokal @infokuningan, sebanyak 1.040 responden menyampaikan pendapatnya mengenai kepuasan terhadap kinerja duet yang mengusung visi “Kuningan MELESAT” (Maju, Empowering, Lestari, Agamis, Tangguh).

Hasilnya, mayoritas warganet mengaku belum puas:

Kurang Puas: 39%

Tidak Puas: 36%

Puas: 15%

Cukup Puas: 10%



Sorotan utama datang dari persoalan klasik yang belum juga tuntas: infrastruktur jalan rusak. Beberapa warga menyuarakan langsung keresahan mereka di kolom komentar:

“Jalan Sangkanmulya rusak parah, salah pemdes atau pemkab? Sama aja.” – @hayaa17_.

“Bunderan Bola Dunia mudun arah lampu merah Cijoho mulai rarusak. Utamikeun kasalameutan. Palalaur.” – @ariefwidjan.

“Kuningan mah hampir di mana-mana, khususnya jalan-jalan desa, jalan-jalan kecamatan barutut ti baheula eta teh.” – @tea_jow.

Keluhan-keluhan tersebut menggambarkan kekecewaan publik atas lambannya penanganan infrastruktur, baik di pusat kota maupun daerah pelosok. Sebagian warga menyebut kondisi jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga mengancam keselamatan pengguna.

Padahal, salah satu dari enam misi utama pasangan Dian–Tuti adalah pembangunan layanan dasar, termasuk infrastruktur. Misi lain meliputi reformasi birokrasi, penguatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, pelestarian lingkungan, dan peneguhan nilai-nilai agamis.

Meski demikian, hasil polling menunjukkan bahwa tantangan di lapangan masih jauh dari kata selesai. Kritik publik menjadi alarm penting bagi pemerintah daerah untuk menyelaraskan program kerja dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Akun penyelenggara polling pun mengajak masyarakat untuk terus menyuarakan aspirasi secara aktif dan konstruktif, demi terwujudnya Kuningan yang benar-benar “MELESAT”, tak hanya sebagai slogan./Red
banner
Post ADS 2