Dampak Film Komersial Yang Edukatif dan Menghibur Dapat Meningkatkan Kemajuan Kabupaten Kuningan


KUNINGAN, (VOX) - Film adalah industri kreatif yang dapat dijadikan alat untuk promosi untuk suatu objek, kegiatan usaha, sumber daya alam, kebudayaan, pariwisata dan lainya objek lainnya menjadi terkenal dikalangan masyarakat lokal, nasional bahkan sampai mendunia. Karena film komersial sifatnya tidak mengenal lintas batas wilayah film dapat masuk dan diputar dimanapun apalagi sampai film tersebut booming.

Salah satu contohnya rujukan film yang membuat suatu objek menjadi terkenal adalah Film Laskar Pelangi, yang dirilis pada tahun 2008 dan diadaptasi dari novel laris karya Andrea Hirata, bukan hanya menjadi fenomena sastra dan sinema nasional, tetapi juga membawa transformasi besar bagi Pulau Belitung, tempat cerita ini berasal.

Kehadiran film laskar pelangi yang menjadi fenomena dikala itu dapat membuat dampak positif untuk Pulau Belitung.

Berikut ini adalah uraian dampak-dampak yang ditimbulkan dari berbagai aspek:

1. Dampak pada Pariwisata

Sebelum film ini dirilis, Belitung bukanlah destinasi wisata utama di Indonesia. Namun, setelah film ini tayang dan menampilkan lanskap alam yang memukau serta kehidupan lokal yang unik.

Lonjakan Wisatawan: Jumlah wisatawan domestik dan mancanegara meningkat tajam. Banyak yang datang ingin melihat langsung lokasi syuting seperti replika SD Muhammadiyah Gantong, Pantai Tanjung Tinggi, dan rumah Lintang.

Destinasi Wisata Baru: Lokasi-lokasi yang sebelumnya biasa saja, kini menjadi ikon wisata. Bahkan, beberapa tempat yang disebut dalam film (seperti Bukit Pelangi dan Desa Gantong) dijadikan rute wisata budaya dan edukasi.

Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah daerah dan pelaku usaha membangun fasilitas seperti hotel, restoran, dan transportasi lokal untuk menunjang kebutuhan turis.

2. Dampak Sosial Budaya

Film ini memperkenalkan nilai-nilai luhur dan budaya lokal Belitung kepada publik yang lebih luas.

Kebanggaan Lokal: Masyarakat Belitung merasakan kebanggaan karena kisah mereka dikenal luas. Identitas sebagai masyarakat Melayu Belitung semakin diperkuat.

Pelestarian Budaya: Meningkatnya kunjungan wisata mendorong masyarakat untuk melestarikan tarian tradisional, musik lokal, dan kuliner khas sebagai bagian dari daya tarik budaya.

Munculnya Festival Budaya: Festival Laskar Pelangi dan event-event budaya mulai digelar rutin, melibatkan generasi muda dan komunitas lokal.

3. Dampak Ekonomi

Film ini menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi lokal.

Sektor UMKM Bertumbuh: Banyak warga yang mulai berjualan suvenir, makanan khas, atau membuka homestay. Desa wisata mulai bermunculan.

Lapangan Kerja Baru: Pemandu wisata, sopir travel, pengelola penginapan, hingga fotografer lokal mendapat peluang baru.

Peningkatan Pendapatan Daerah: Pendapatan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif meningkat signifikan.

4. Dampak Pendidikan

Inti cerita Laskar Pelangi adalah perjuangan anak-anak miskin untuk memperoleh pendidikan. Ini memberikan dampak nyata:

Inspirasi Nasional: Banyak siswa, guru, dan masyarakat di Indonesia terinspirasi oleh semangat Ikal, Lintang, dan teman-temannya.

Peningkatan Minat Sekolah: Di Belitung sendiri, terjadi peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan, terutama di wilayah pedesaan.

Pendirian Museum Kata: Andrea Hirata mendirikan Museum Kata sebagai ruang literasi pertama di Belitung, yang juga menjadi sarana edukasi sekaligus objek wisata.


5. Pengaruh Terhadap Citra Belitung di Kancah Nasional dan Internasional

Dari Tambang ke Pariwisata: Sebelumnya Belitung dikenal sebagai daerah tambang timah, kini menjadi destinasi pariwisata dan literasi.

Daya Tarik Investasi: Dengan meningkatnya popularitas, Belitung mulai dilirik investor di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Pelestarian Lingkungan: Adanya kesadaran untuk menjaga kelestarian pantai, batu granit, dan hutan sebagai aset wisata jangka panjang.

Kesimpulan

Film Laskar Pelangi membuktikan bahwa karya seni, khususnya sastra dan film, mampu menjadi motor perubahan sosial, budaya, dan ekonomi. Belitung kini tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tapi juga sebagai simbol perjuangan, pendidikan, dan harapan anak-anak Indonesia.

Alam, budaya dan pariwisata Kabupaten Kuningan merupakan potensi daerah yang saat ini dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Kuningan. Infra struktur telah menunjang dan pembangunan obyek wisata tumbuh berkembang diberbagai wilayah Kuningan. Pariwisata dan Sumber Daya Alam Kuningan penunjang utama PAD Kuningan.

Semua potensi yang dimiliki Kabupaten Kuningan sudah saat dikenal oleh masyarakat Indonesia melalu film yang dibuat seluruhnya di Kuningan. Penulis dan mungkin Masyarakat Kuningan terobsesi dengan jejak Film Laskar Pelangi ini, seandainya saja ada film semacam Laskar Pelangi dibuat dan shooting di Kabupaten Kuningan. Dengan tema yang menarik menghibur dan mengedukasi niscaya Kabupaten Kuningan dan Wisata nya akan terkenal sampai Tingkat Nasional dan Internasional.

Seandainya ada pihak swasta akan membuat film komersial di Kabupaten Kuningan, "Apakah Pemerintah Kabupaten Kuningan Akan Menangkap Peluang Itu dan Memfasilitasi Serta memberi Akses Terhadap Kegiatannya".


Penulis : Ir. Yanyan Anugraha

Anggota Perhimpunan Praktisi Hukum Indonesia (PPHI) Kabupaten Kuningan