Kuningan Genjot Kopdes Merah Putih, Siap Deklarasi Serentak Di Hari Koperasi Nasional
Juni 18, 2025
KUNINGAN, (VOX) – Pemerintah Kabupaten Kuningan tengah berpacu dengan waktu menuntaskan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes MP), program nasional yang digagas Presiden RI untuk menguatkan ekonomi desa. Hingga pertengahan Juni 2025, baru 100 akta koperasi rampung dari target ratusan yang akan dideklarasikan serentak pada Hari Koperasi Nasional, pada tanggal 12 Juli mendatang.
Namun di balik semangat besar itu, sejumlah kendala teknis dan administratif jadi batu sandungan. Mulai dari pergantian mendadak pengurus koperasi, dokumen belum lengkap, hingga belum terkumpulnya simpanan pokok dan simpanan wajib membuat proses legalisasi tertunda.
“Sudah dijadwalkan tanda tangan akta, tiba-tiba ada pengurus yang mundur karena sakit. Atau belum setor simpanan. Proses pun harus diulang,” ungkap Alvin Fitranda, selaku Plt Kepala Bidang Koperasi Perdagangan dan Perindustrian Diskopdagperin Kuningan, Rabu (18/06/2025).
Masing-masing desa punya skema iuran berbeda. Ada yang menyepakati simpanan pokok Rp100.000, ada juga yang hanya Rp50.000. Begitu juga simpanan wajib per bulan, berkisar antara Rp10.000–Rp25.000, tergantung hasil musyawarah desa.
Kabar soal hibah miliaran rupiah pun dibantah. “Tidak ada dana hibah Rp5 miliar. Yang ada hanya skema pinjaman usaha dari bank. Dan itu harus dikembalikan,” tegas Alvin.
Kopdes MP didesain eksklusif: hanya warga desa setempat yang boleh menjadi anggota dan pengurus. Pengurus tidak boleh dari perangkat desa, dan pasangan suami istri dilarang duduk dalam kepengurusan yang sama. Harapannya, koperasi ini menjadi pusat layanan ekonomi warga mulai dari sembako, apotek, klinik, agen gas elfiji hingga simpan pinjam tanpa mematikan warung-warung lokal, melainkan merangkul mereka sebagai mitra distribusi.
Namun, kendala tak hanya administratif. Banyak pengurus koperasi adalah orang baru yang belum familiar dengan sistem koperasi.
“Kami butuh pendampingan intensif. APBD tidak cukup untuk merekrut banyak pendamping. Harapan kami ada dukungan nyata dari pusat dan provinsi,” kata Alvin.
Kopdes MP adalah bagian dari proyek strategis nasional. Semua desa dan kelurahan di Indonesia diwajibkan memiliki koperasi sebagai fondasi ekonomi kerakyatan. Dengan segala dinamika yang ada, Kuningan bersiap menjadi bagian dari sejarah besar itu./AS