Duka yang Tak Sendiri: Tim Haji Rokhmat Ardiyan Sambangi Keluarga Korban Longsor Gunung Kuda


KUNINGAN, (VOX) – Di tengah duka mendalam akibat longsor maut di tambang batu Gunung Kuda, seberkas kehangatan hadir di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan. Selasa (10/6/2025), Tim Haji Rokhmat Ardiyan (HRA) datang menyapa keluarga almarhum Andri, salah satu korban tragedi untuk menyampaikan duka dan dukungan secara langsung.

Kunjungan itu dipimpin Tenaga Ahli DPR RI, Aris, didampingi Cecep dan Masudi. Mereka membawa pesan empati dari H. Rokhmat Ardiyan, Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, kepada keluarga yang ditinggalkan.

“Pak Haji Rokhmat menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami semua mendoakan semoga almarhum Andri diterima iman Islamnya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ujar Aris saat berbincang dengan istri almarhum, Suhemi.

Andri dikenal sebagai sosok pekerja keras yang meninggal dunia saat tengah mencari nafkah. Kepergiannya menyisakan luka yang dalam bagi keluarga.

Dengan mata sembab dan suara lirih, Suhemi mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan perhatian tersebut. “Saya tidak menyangka akan dikunjungi. Terima kasih kepada Pak Haji Rokhmat Ardiyan dan tim. Mohon doanya, semoga suami saya husnul khatimah,” tuturnya dengan suara bergetar.

Kehadiran Tim HRA tidak sendiri. Sejumlah tokoh dan pejabat turut serta, di antaranya Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar, Kepala Disdukcapil Yudi Nugraha, Kabag Kesra, Kabag Prokompim, Komisioner BAZNAS H. Yusron, unsur Forkopimcam, dan Kepala Desa Padabeunghar.

Tragedi longsor itu sendiri terjadi Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kabupaten Cirebon. Dari data terakhir, 25 orang dinyatakan meninggal dunia, 11 orang selamat dengan luka-luka, dan 4 korban masih dalam pencarian.

Kunjungan kemanusiaan ini menegaskan komitmen Haji Rokhmat Ardiyan untuk hadir langsung di tengah masyarakat, bukan hanya saat riuhnya pemilu, tetapi juga di saat paling sunyi ketika duka melanda./Red