Kaesang Pangarep Akan Kunjungi Kuningan, MPK: Kami Tunggu Langkah Nyatanya


KUNINGAN, (VOX) – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, dijadwalkan mengunjungi Kabupaten Kuningan pada 13 Juni 2025. Kunjungan perdana ini disambut antusias oleh banyak pihak, termasuk Masyarakat Peduli Kuningan (MPK), yang berharap kehadiran tokoh muda nasional itu membawa gagasan segar dan perhatian nyata untuk berbagai persoalan daerah.

Ketua MPK, Yusuf Dandi Asih, menilai kehadiran Kaesang bukan sekedar simbol politik, tetapi momentum strategis untuk menjembatani kebutuhan masyarakat Kabupaten Kuningan dengan pemerintah pusat.

“Kedatangan Mas Kaesang sangat dinanti. Tapi lebih dari sekedar silaturahmi politik, kami berharap beliau bisa membawa pesan dan langkah konkret dari pusat untuk Kuningan,” ujar Yusuf, ketika dikonfirmasi, pada Senin (09/06/2025).

Menurutnya, PSI kini punya modal kuat untuk mendorong perubahan, karena memiliki tiga kader yang menduduki jabatan penting di kabinet yaitu Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan, Isana Saraswati sebagai Wakil Menteri Kependudukan, dan Giring Ganesha sebagai Wakil Menteri Kebudayaan.

Tiga Isu Strategis yang Perlu Diperhatikan

Isu Kehutanan dan Lahan Kritis

Kabupaten Kuningan saat ini menghadapi persoalan serius terkait lingkungan, dengan total 11.466 hektare lahan kritis yang terbagi dalam dua kategori: 476 hektare kritis dan 10.990 hektare sangat kritis.

MPK mendorong agar Kementerian Kehutanan menjadikan Kuningan sebagai prioritas dalam program reboisasi dan pemulihan ekosistem berbasis penyerapan karbon.

“Program netral emisi 2030 akan sulit tercapai tanpa perhatian ke wilayah seperti Kuningan. Kami butuh aksi, bukan hanya wacana,” tegas Yusuf.

Isu Stunting dan Kualitas SDM

MPK juga menyoroti perlunya penanganan stunting secara komprehensif. Bagi mereka, stunting bukan hanya masalah gizi, melainkan menyangkut kualitas dan masa depan generasi muda.

“Stunting adalah alarm bahaya jangka panjang. Kalau tidak ditangani serius, kita akan kehilangan potensi sumber daya manusia unggul,” katanya.

Isu Pelestarian Budaya Lokal

Sebagai kabupaten yang kaya nilai-nilai budaya, Kuningan disebut memerlukan dukungan khusus dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal.

“Kami ingin agar kebijakan kebudayaan tidak hanya fokus di kota besar. Kuningan punya warisan yang luar biasa, tinggal bagaimana generasi muda dikenalkan dan dilibatkan,” ujarnya.

Momentum Kolaborasi Pusat dan Daerah

MPK berharap kehadiran Kaesang Pangarep tidak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga menjadi jembatan untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat.

“Kami percaya, Kaesang datang bukan hanya sebagai ketua partai, tetapi sebagai anak muda yang paham tantangan zaman. Kuningan menaruh harapan besar pada momen ini,” tutup Yusuf./Red