Konfercab GMNI Kuningan Dinilai Diam-Diam, Aktivis Soroti Legitimasi dan Kepemimpinan Cabang



KUNINGAN, (VOX) – Kritik tajam dilontarkan oleh aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kuningan, Dewi Sartika, terhadap pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) GMNI Kuningan yang dinilai berlangsung secara tertutup dan tanpa keterlibatan struktur yang sah. Ia mempertanyakan transparansi dan legalitas forum tersebut dengan menyatakan, “Konfercab GMNI diam-diam. Ada apa?”

Dewi mengungkapkan bahwa sejumlah komisariat yang seharusnya menjadi unsur utama dalam Konfercab justru tidak memiliki legalitas formal. Kondisi ini dinilai memperlemah legitimasi forum dan hasil-hasilnya.

Lebih lanjut, Dewi menyoroti absennya Sekretaris Cabang GMNI Kuningan dalam Konfercab, yang ternyata sedang mengikuti pelatihan di Sekolah Politik Pimpinan Intelektual (SPPI). 

"Ini menunjukkan ada ketidaksinkronan antara agenda organisasi dan pengurus cabang sendiri," ujarnya, Senin (16/06/2025).

Ia juga mengkritik kinerja Ketua Cabang GMNI Kuningan, Hendra, yang dinilainya gagal melakukan kaderisasi secara menyeluruh selama masa kepemimpinannya. 

Menurutnya, regenerasi kader adalah ruh dari organisasi, dan kegagalan dalam hal ini merupakan sinyal buruk bagi keberlangsungan gerakan.

Dengan berbagai kejanggalan tersebut, Dewi Sartika mendesak Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI untuk meninjau ulang hasil Konfercab dan mengambil langkah penyelamatan organisasi di tingkat cabang.

“Kami tidak ingin GMNI Kuningan tersandera oleh proses yang tidak sehat. DPP harus turun tangan,” tegasnya./Red