KUNINGAN, (VOX) – Tepuk tangan membahana di Teras Pendopo Kabupaten Kuningan saat buku 100 Hari Pertama Kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan resmi diluncurkan, Senin (16/06/2025) malam. Namun di tengah semarak apresiasi, satu suara kritis muncul dari putra daerah yang kini duduk di Senayan H. Rokhmat Ardiyan.
Anggota DPR RI Dapil Jabar X itu mengaku bangga melihat gebrakan awal pemerintahan Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar dan Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani. Ia menyebut kepemimpinan yang membumi dan program-program yang langsung menyentuh rakyat sebagai fondasi kuat menuju Kuningan Melahu, Masyarakat Sejahtera.
“Tapi kita juga harus jujur pada realita. Dua masalah besar masih menganga seperti persoalan sampah dan rendahnya investasi,” kata Rokhmat tegas, menyuarakan suara yang jarang diucapkan di panggung seremonial.
Menurutnya, persoalan sampah bukan sekadar isu kebersihan, melainkan potret tata kelola daerah yang masih harus dibenahi. Ia menekankan pentingnya pembangunan TPA profesional, sekaligus memperkuat sistem Bank Sampah agar tak hanya menjadi simbol, tapi solusi nyata.
“Sampah bisa jadi berkah jika kita punya keberanian untuk mengelolanya secara modern dan berkelanjutan,” ujarnya.
Di sisi lain, Rokhmat tak menampik bahwa rendahnya investasi menjadi bom waktu yang berpotensi memperbesar angka pengangguran di Kuningan. Ia menyebut bahwa minimnya kepastian tata ruang membuat investor berpikir dua kali untuk masuk.
“Kalau tata ruang belum tuntas, jangan harap investor datang. Padahal di situlah salah satu kunci membuka lapangan kerja,” tambahnya.
Meski mengkritik, politisi Partai Gerindra itu tetap menaruh harapan besar pada duet pemimpin Kuningan saat ini. Ia mendorong agar semangat kolaboratif dan keberanian dalam mengambil keputusan strategis menjadi wajah baru birokrasi Kuningan ke depan.
“Ini momentum. Bupati dan Wakil Bupati sudah menyalakan api semangat. Tugas kita bersama menjaga nyalanya tetap hidup hingga Kuningan benar-benar melesat,” tutupnya./AS