SK Plt PWI Kuningan Ditolak! Nama yang Ditunjuk Ternyata Sudah Nonaktif Sejak 2016


KUNINGAN, (VOX) – Suasana panas menyelimuti tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kuningan setelah munculnya Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt) Pengurus PWI Kuningan masa bakti 2025–2028 dari PWI Pusat. SK bernomor 357-PLP/PP-PWI/2025 itu langsung ditolak mentah-mentah oleh pengurus sah PWI Kuningan.

Penolakan ini bukan tanpa alasan. Sosok yang ditunjuk sebagai Plt Ketua, Hidayat alias Yayat, disebut sudah tidak aktif sebagai anggota PWI sejak 2016 karena tidak memperpanjang Kartu Tanda Anggota (KTA). Padahal, berdasarkan aturan organisasi, seorang ketua termasuk Plt harus memiliki keanggotaan aktif dengan status KTA Biasa.

“Beliau memang pernah menjadi anggota, tapi sudah menyatakan tidak ingin melanjutkan sejak sembilan tahun lalu. Jadi, secara aturan organisasi, ia tidak memenuhi syarat,” tegas salah satu pengurus PWI Kuningan, Rabu (11/06/2025).

Tak hanya itu, dua nama lain yang juga tercantum dalam SK Irman Samsul Bahari sebagai Plt Sekretaris dan Herdi Raharja sebagai Plt Bendahara ikut dipersoalkan. Kedua nama tersebut tidak tercatat sebagai anggota aktif, bahkan tidak memiliki riwayat keanggotaan sama sekali di PWI Kuningan.

“PWI adalah organisasi profesi yang memiliki aturan konstitusional. Keanggotaan bukan sekadar formalitas, melainkan dasar sahnya kewenangan seseorang di dalam struktur organisasi,” lanjutnya.

Pengurus PWI Kuningan hasil Konferensi Kabupaten tahun 2023 menegaskan bahwa mereka masih sah dan akan tetap menjalankan roda organisasi hingga akhir masa jabatan pada Desember 2026. Mereka juga mengimbau seluruh mitra kerja, Forkopimda, serta masyarakat luas untuk tidak mengakui dan tidak menanggapi kepengurusan versi SK Plt tersebut.

Dalam pernyataan resmi, mereka juga mengingatkan bahwa forum tertinggi organisasi Kongres PWI Nasional akan digelar paling lambat Agustus 2025. Proses penataan kepengurusan seharusnya diserahkan kepada forum tersebut, bukan melalui keputusan sepihak.

“Ini bukan sekadar polemik internal. Ini tentang menjaga marwah dan konstitusi organisasi. Kami akan tetap solid dan bekerja sesuai mandat,” tutup pengurus./Red