.jpeg) |
| Gus Ipul, Menteri Sosial/VoxDoc* |
JAKARTA, (VOX) — Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, buka-bukaan soal ribuan penerima Bansos yang ternyata juga main judi online (judol).
Atas izin Presiden, Kemensos menyerahkan 30 juta NIK penerima Bansos ke PPATK. Data itu kemudian dicocokkan dengan 9 juta lebih NIK pemain judol. Hasilnya? Mengejutkan lebih dari 600 ribu orang yang terima Bansos ternyata juga ikut berjudi online.
“Dari 600 ribu itu, 200 ribu lebih sudah kita coret dari daftar penerima. Sisanya, sekitar 300 ribu lagi masih kita dalami,” kata Gus Ipul Rabu (30/06).
Tapi, menurutnya, dana Bansos itu tidak dihapus begitu saja. “Bukan dihilangkan, tapi kita alihkan ke yang lebih layak.”
Langkah ini tak berhenti di PPATK saja. Gus Ipul bilang, Kemensos juga akan melibatkan Bank Indonesia (BI) untuk memeriksa rekening penerima Bansos. Kalau ditemukan saldo yang mencurigakan misalnya, saldo sampai Rp5 juta itu akan jadi sinyal bahaya.
“Bansos ini ada tujuannya. Kalau sampai 3 bulan nggak terpakai dan saldonya besar, kita curiga dong. Jangan sampai duit negara dipakai buat judi,” tegasnya.
Buat yang masih terima Bansos tapi diam-diam main judol, siap-siap saja. Kemensos bakal terus bersih-bersih.
.Abu Azzam
