PWM Muhammadiyah Jabar dan UM Kuningan Fasilitasi Sertifikasi Halal Gratis, Sasar PKL dan Warung Makan


KUNINGAN, (VOX) – Upaya percepatan sertifikasi halal bagi pelaku UMKM terus digencarkan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat melalui Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Tahun ini, program menyasar langsung pedagang kaki lima (PKL) dan warung makan di Kabupaten Kuningan, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah (UM) Kuningan.

Program ini merupakan bagian dari fasilitasi Sertifikat Halal Gratis (SEHATI) yang digulirkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI melalui skema self declare. Dalam pelaksanaannya, PWM Jabar menurunkan tim pendamping halal bersertifikat nasional yang siap membantu pelaku usaha dari awal hingga sertifikat halal terbit.


“Program ini merupakan bentuk komitmen Muhammadiyah dalam membantu masyarakat, terutama pelaku usaha kecil, agar bisa memenuhi kewajiban sertifikasi halal yang akan diberlakukan penuh di Indonesia,” ujar Pendamping Halal LP3H PWM Jabar, Sukisno, M.Pd., Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, sebagian besar produk kuliner dapat diajukan melalui skema self declare. Namun untuk produk olahan yang berbahan dasar daging seperti bakso, tetap diperlukan verifikasi tambahan, dengan syarat daging berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) bersertifikat halal atau dari produk olahan yang sudah tersertifikasi sebelumnya.

Adapun proses pengajuan sertifikat halal dinilai cukup mudah. Pelaku usaha hanya perlu menyiapkan data berupa nama usaha, merek produk, email aktif, nomor WhatsApp, alamat produksi dan outlet, kode pos, serta foto produk bersama pendamping halal. Seluruh tahapan proses didampingi secara langsung oleh tim bersertifikasi dari BPJPH, tanpa dipungut biaya.

UM Kuningan saat ini memiliki tujuh pendamping halal bersertifikat nasional, yaitu: Sukisno, Dr. Ricki Yuliardi, Edi Rohaedi, Lia Siti Nur’amaliyah, Heti Triwahyuni, Anggun Marsiz Jayanti, dan Ari Abdulah Safari. Mereka bertugas memberikan pendampingan teknis dan administratif secara menyeluruh kepada para pelaku UMKM.

Hingga pertengahan tahun 2025, PWM Muhammadiyah Jabar tercatat telah memfasilitasi penerbitan sebanyak 1.529 sertifikat halal. Sementara secara nasional, dari target satu juta sertifikat halal gratis, baru 372.381 yang terealisasi. Artinya, masih tersisa lebih dari 600 ribu kuota yang belum dimanfaatkan pelaku usaha.

Sebagai langkah lanjutan, PWM Jabar bersama UM Kuningan juga tengah mempersiapkan pendirian Halal Center Universitas Muhammadiyah di Kuningan. Fasilitas ini nantinya akan menjadi pusat layanan satu pintu yang fokus pada edukasi halal, pembinaan UMKM berbasis syariah, dan pengurusan sertifikasi produk.

“InsyaAllah Halal Center Universitas Muhammadiyah Kuningan segera terbentuk agar bisa menjangkau lebih banyak pelaku usaha dan memperkuat ekosistem usaha halal di daerah,” pungkas Sukisno./AS