Post ADS 1
Post ADS 1

392 Personel Turun ke Lapangan, TMMD Kuningan Hasilkan Pembangunan Spektakuler


KUNINGAN, (VOX) – Sebanyak 392 personel gabungan TNI, Polri, ASN, pelajar, hingga organisasi masyarakat dikerahkan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Skala Nasional ke-125 Tahun 2025 yang resmi ditutup di Lapangan Bola Desa Sindangjawa, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Kamis (21/8/2025).


Upacara yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 11.06 WIB itu dipimpin oleh Kapok Sahli Pangdam III/Siliwangi Brigjen TNI Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si. selaku Inspektur Upacara. Sedangkan Komandan Upacara dipercayakan kepada Dandim 0617/Majalengka Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu, M.I.P.


Suasana lapangan tampak khidmat. Ratusan peserta upacara berjajar rapi dengan balutan seragam kebanggaan masing-masing instansi, sementara warga Desa Sindangjawa turut hadir menyaksikan prosesi yang menandai berakhirnya rangkaian pembangunan lintas sektoral di wilayah mereka.


Hadirnya Para Tokoh Penting


Momentum bersejarah ini dihadiri jajaran pejabat tinggi TNI, unsur Forkopimda, hingga tokoh masyarakat. Selain Brigjen Suharyadi, hadir pula Danrem 063/SGJ Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, Asrendam III/SLW Kolonel Inf Nurdianto, Asintel Kolonel Arm Rizal Analdie, Aspersdam Kolonel Arm Bayu Agro Asmoro, dan sejumlah pejabat utama Kodam III/Siliwangi lainnya.


Dari unsur pemerintahan daerah, hadir Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., PJ Sekda Beni Prihayatno, Ketua Pengadilan Negeri Kuningan, Kepala Kejaksaan Negeri Kuningan, Kapolres Kuningan (diwakili Wakapolres), serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Kuningan.


Kehadiran unsur legislatif, yudikatif, serta tokoh agama dan masyarakat menambah lengkap nuansa kebersamaan yang menjadi ruh dari program TMMD.



TMMD: Dari Infrastruktur Hingga Peningkatan SDM


Dalam sambutannya, Brigjen Suharyadi menegaskan bahwa TMMD adalah program strategis TNI yang tetap relevan dari masa ke masa.


“TMMD ini merupakan bukti nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Tidak hanya membangun jalan, jembatan, atau sumur bor, tetapi juga membangun kesadaran kebangsaan, penyuluhan kesehatan, pertanian, hingga pelatihan keterampilan. Semua ini bertujuan memperkuat ketahanan nasional dari tingkat desa,” ucapnya lantang.


Ia juga menekankan pentingnya merawat hasil pembangunan.


“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan memelihara hasil TMMD. Jadikan ini sebagai motivasi untuk melanjutkan pembangunan lain secara mandiri dan berkesinambungan,” tambahnya.



Apresiasi Bupati: Warisan Nyata untuk Desa


Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, mengaku bangga karena TMMD ke-125 meninggalkan jejak nyata di Desa Sindangjawa.


Adapun hasil pembangunan fisik yang berhasil diwujudkan di antaranya:


Peningkatan jalan rabat beton sepanjang 1.300 meter


Rehabilitasi 5 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu)


Pengeboran sumur artesis di 5 titik


Pembangunan saluran irigasi 300 meter


Rehabilitasi MCK


Penanaman 300 pohon keras dan buah


Pembangunan 4 pos kamling


Pemasangan PJU di 5 titik


Pembangunan pagar sekolah dasar dan rehab ringan PAUD


“Ini bukan hanya soal membangun sarana. TMMD menumbuhkan kembali semangat gotong royong, mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat, serta menanamkan rasa cinta tanah air. Nilai kebersamaan inilah modal penting bagi pembangunan Kabupaten Kuningan,” tutur Bupati.


Ia pun berpesan agar seluruh hasil pembangunan dijaga dengan baik, karena manfaatnya ditujukan langsung bagi masyarakat.



Rangkaian Penutupan: Dari UMKM hingga Tugu TMMD


Rangkaian acara penutupan TMMD ke-125 tidak hanya berupa upacara militer. Sejumlah kegiatan sosial turut digelar, di antaranya:


Peninjauan stand UMKM Baznas


Penyuluhan kesehatan dari Poskes Dim Kuningan


Pembagian paket sembako untuk masyarakat kurang mampu


Pasar sembako murah


Pemotongan pita dan peninjauan lokasi hasil pembangunan TMMD


Penandatanganan tugu TMMD sebagai simbol penutupan


Warga tampak antusias mengikuti kegiatan tersebut. Senyum bahagia terlihat ketika mereka menerima paket sembako murah, sementara anak-anak desa riang gembira menyaksikan atraksi pasukan yang selama sebulan penuh bekerja di desa mereka.


Suara Warga: Harapan Baru Setelah TMMD


Salah satu warga, Rohim (52), penerima manfaat program rehabilitasi rumah tidak layak huni, mengaku sangat bersyukur.


“Rumah saya dulu sudah lapuk dan bocor kalau hujan. Sekarang sudah kokoh berkat TMMD. Saya tidak bisa balas apa-apa, hanya doa semoga TNI selalu diberi kesehatan,” ucapnya terharu.


Sementara itu, Rina (34), seorang ibu rumah tangga, mengaku terbantu dengan adanya sumur bor baru.


“Dulu kami harus antre jauh untuk air bersih. Sekarang ada sumur artesis di dekat rumah, alhamdulillah lebih mudah,” ujarnya.


Menyatukan Kekuatan, Membangun dari Desa


Penutupan TMMD ke-125 di Kuningan menjadi bukti bahwa pembangunan yang dimulai dari desa dapat menghasilkan dampak besar bagi masyarakat. Infrastruktur dasar seperti jalan, air bersih, dan fasilitas pendidikan menjadi pondasi utama bagi peningkatan kualitas hidup warga.


Lebih dari itu, TMMD membuktikan bahwa kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan rakyat adalah kunci untuk mempercepat pembangunan sekaligus memperkokoh ketahanan nasional.


Dengan berakhirnya TMMD ke-125, semangat kebersamaan yang telah terbangun diharapkan tidak berhenti, melainkan terus berlanjut dalam berbagai bentuk pembangunan di Kabupaten Kuningan.


“TMMD boleh selesai, tetapi semangat membangun desa harus terus hidup,” demikian penegasan Brigjen Suharyadi menutup sambutannya.


TMMD ke-125 di Kuningan bukan sekadar proyek pembangunan, melainkan sebuah peristiwa kebangsaan di tingkat lokal. Ia meninggalkan jejak infrastruktur, memperkuat persaudaraan antara TNI dan rakyat, serta menghadirkan harapan baru bagi masa depan Desa Sindangjawa.


.Abu Azzam

banner
Post ADS 2