KUNINGAN, (VOX) – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) sukses menyelenggarakan EXPO Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 di Kampus 1, Kamis (18/9/2025). Ajang ini menjadi panggung kreativitas, inovasi, dan pengabdian bagi 426 mahasiswa KKN yang tergabung dalam 27 kelompok, tersebar di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, serta Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Pameran terbuka untuk umum ini berlangsung sejak pagi hingga selesai dan mendapat sambutan hangat masyarakat.
Acara resmi dibuka dengan sambutan dari sejumlah tokoh. Hadir Koko Kusnanto, S.Hut., A.Kp., Sekretaris Kecamatan Salem yang mewakili Camat Salem, Ketua PDM Kabupaten Kuningan, serta perwakilan Badan Pembina Harian (BPH) UM Kuningan yang diwakili Pak Uci. Sementara itu, Rektor UM Kuningan, Dr. Apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menegaskan bahwa KKN bukan sekadar agenda akademik, tetapi juga wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu pembangunan desa.
“Expo ini memperlihatkan bagaimana mahasiswa tidak hanya mengabdi, tetapi juga berinovasi, berkreasi, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” tegas Rektor Wawang. Pernyataan tersebut disampaikan di hadapan sivitas akademika UM Kuningan yang hadir lengkap, mulai dari pimpinan struktural, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa.
Sebanyak 27 stand pameran diisi dengan karya inovatif hasil kerja mahasiswa selama KKN. Produk yang ditampilkan mencakup buku, website, aplikasi, produk UMKM, hingga makanan-minuman khas daerah. Salah satu yang menarik perhatian adalah buku tanaman toga yang mengulas manfaat tumbuhan herbal. Selain pameran, pengunjung juga disuguhi pentas seni, pemutaran video dokumenter, demonstrasi produk, serta pembagian doorprize yang menambah semarak suasana.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia mengumumkan pemenang lomba dari beberapa kategori. Untuk Buku Laporan Terbaik dimenangkan oleh KKN Desa Sagalaherang, Panawangan, dan Kertayasa. Kategori Video Dokumenter Terbaik diberikan kepada KKN Desa Mekarbuana, Sagalaherang, dan Nagarapageuh. Sedangkan Stand Terbaik diraih oleh KKN Desa Nagarajaya, Sagalaherang, dan Bentar. Adapun penghargaan Stand Terunik jatuh kepada KKN Desa Karangpaningal.
Lebih dari sekadar pameran, EXPO KKN 2025 menjadi bukti nyata pengabdian mahasiswa UM Kuningan. Melalui program ini, mahasiswa bekerja sama dengan pemerintah desa dan pelaku UMKM, mengembangkan teknologi ramah lingkungan, serta menjaga kelestarian seni dan budaya lokal. Kehadiran mahasiswa di desa bukan hanya memberi pengalaman, tetapi juga solusi dan semangat baru bagi masyarakat.
Dengan mengusung semangat “Bertumbuh dan Bermanfaat,” UM Kuningan menegaskan perannya sebagai kampus yang konsisten mendorong inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan berkelanjutan. Expo ini juga menjadi ajang evaluasi dan inspirasi, membuktikan bahwa ilmu yang diperoleh di bangku kuliah bisa diimplementasikan langsung dalam kehidupan nyata.
.RedVox
.jpg)
.jpg)
