KUNINGAN, (VOX) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di SDN Garajati kembali menuai sorotan. Sejumlah orang tua siswa mengeluhkan menu yang diterima anak-anak mereka pada Rabu (25/9), terutama terkait dengan kandungan gizi yang dinilai belum mencukupi kebutuhan anak usia sekolah.
Dari pantauan di lokasi, menu yang dibagikan berupa nasi putih, bihun putih, satu butir telur rebus, sebutir buah lengkeng, serta kuah sup dalam plastik. Karena kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tengah berlangsung, pihak sekolah mengalihkan pembagian makanan ke wadah yang dibawa siswa masing-masing.
Salah satu orang tua siswa menilai menu tersebut kurang bervariasi. “Kalau hanya nasi, bihun, dan telur satu biji, gizinya tidak cukup untuk kebutuhan anak sekolah sehari-hari. Apalagi mereka sedang ANBK, pasti butuh energi lebih,” ujarnya.
Seorang internal sekolah yang enggan disebutkan namanya membenarkan kabar tersebut. “Betul, karena sedang ANBK jadi makanan dialihkan ke wadah siswa masing-masing. Itu memang menu yang diterima anak-anak hari ini,” ungkapnya.
Perkiraan Gizi Menu MBG di SDN Garajati
Nasi putih ±100 gram → Energi ±130 kkal
Telur rebus 1 butir → Energi ±70 kkal
Bihun ±30 gram → Energi ±110 kkal
Lengkeng 1 buah → Energi ±6 kkal
Kuah sup ±100 ml → Energi ±10 kkal
Total energi: ±326 kkal
Total protein: ±9 gr
Perhitungan gizi merujuk pada Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) 2019 Kementerian Kesehatan RI dan USDA FoodData Central.
Jika dibandingkan dengan kebutuhan gizi anak usia SD (±1.400–1.600 kkal/hari), menu tersebut baru memenuhi ±20–23% energi harian.
Perkiraan Harga Menu MBG di SDN Garajati
(Berdasarkan harga pasar Kuningan, September 2025)
Nasi putih 100 gr → ±Rp1.000
Telur ayam 1 butir → ±Rp2.000 – Rp2.200
Bihun 30 gr (dari 500 gr Rp15.000) → ±Rp900
Lengkeng 1 buah (±Rp30.000/kg, isi 30 butir) → ±Rp1.000
Kuah sup sederhana 100 ml (tanpa daging) → ±Rp500
Total perkiraan biaya bahan per porsi: ±Rp5.400 – Rp5.600
Orang tua berharap agar ke depan menu MBG lebih diperhatikan kualitas dan variasinya. “Anak-anak butuh sayur dan lauk yang cukup. Kalau hanya begini, khawatir tidak seimbang,” tambah salah satu wali murid.
Vox berhasil menghubungi pihak sekolah via whatsapp untuk meminta klarifikasi lebih lanjut terkait menu MBG yang dibagikan, dan sekolah membenarkan kejadian tersebut.
.RedVox