KUNINGAN,(VOX) – Sebuah mobil terperosok ke dalam saluran air di Perumahan Taman Anggrek, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Senin malam (7/7/2025) sekitar pukul 19.00 WIB. Insiden terjadi saat pemilik kendaraan bermaksud memundurkan mobil, namun secara tidak sengaja menginjak pedal gas bukannya rem, sehingga kendaraan meluncur cepat dan jatuh ke dalam saluran air.
Saluran air tersebut diketahui memiliki kedalaman 1,5 hingga 2 meter dan lebar hampir 2 meter. Sayangnya, tidak ada pagar pengaman atau rambu peringatan di sekitar area tersebut, yang selama ini kerap dikeluhkan warga.
Evakuasi berlangsung dramatis hingga malam hari. Tim UPT Damkar Kuningan, dibantu Satlantas Polres Kuningan serta warga sekitar, bekerja keras mengevakuasi mobil dari dasar saluran. Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga, tampak memimpin langsung proses evakuasi bersama tim rescue.
Proses evakuasi dilakukan dengan cara menarik mobil menggunakan tali yang diikatkan pada ban belakang, ditarik oleh warga secara manual, sementara bagian depan ditarik menggunakan kendaraan damkar. Mobil akhirnya berhasil diangkat sekitar pukul 23.15 WIB dalam kondisi rusak berat di beberapa bagian. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Warga menyesalkan tidak adanya tindakan pencegahan dari pihak developer perumahan. Seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, menyampaikan kekecewaannya.
"Ini sudah lama kami keluhkan. Saluran itu berbahaya karena tidak ada pembatas samasekali, padahal banyak anak-anak bermain di sekitar sini. Jangan tunggu ada korban baru bertindak. Developer harus bertanggung jawab,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengembang Taman Anggrek. Warga berencana mengajukan petisi dan laporan resmi kepada pemerintah daerah agar ada tindakan tegas terhadap developer yang tidak memenuhi kewajiban keselamatan lingkungan./Red
