![]() |
Abas Yusuf/VoxDoc* |
KUNINGAN, (VOX) – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan menyoroti dugaan penyelewengan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di wilayah Kabupaten Kuningan.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PSI Kuningan, Yusuf Abas, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait adanya kegiatan pembangunan dengan skema swakelola yang hingga kini masih menyisakan piutang cukup besar pada salah satu toko bangunan (TB) material di Kuningan.
“Anggaran DAK, baik fisik maupun non-fisik, disalurkan langsung ke rekening sekolah. Maka jadi pertanyaan besar, kenapa masih ada tunggakan ke penyedia material padahal anggarannya sudah diterima,” ujar Yusuf, Jumat (25/7).
Menurutnya, kondisi tersebut mengindikasikan adanya kebocoran anggaran dalam pelaksanaan pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas yang semestinya digunakan untuk kepentingan pendidikan.
“Kami menduga ada penyimpangan dana demi kepentingan pribadi. Ini jelas mencoreng semangat transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan,” tegasnya.
PSI Kuningan mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat serta aparat penegak hukum untuk turun tangan menyelidiki dugaan penyalahgunaan dana tersebut agar tidak berlarut-larut dan menjadi preseden buruk bagi pengelolaan DAK di sektor pendidikan.
“Pendidikan adalah fondasi masa depan, jangan dikotori oleh perilaku oknum yang tidak bertanggung jawab,” tutup Yusuf.
.Abu Azzam