KUNINGAN, (VOX) – Sebanyak 13 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan resmi mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Tahun 2025. Daftar peserta tersebut tertuang dalam surat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kuningan tertanggal 14 Mei 2025.
Pelatihan ini digelar selama 4 bulan, mulai 15 Mei hingga 18 September 2025. Selama periode tersebut, para peserta dituntut bolak-balik mengikuti pembelajaran sekaligus tetap menjalankan tugas di unit kerja masing-masing di Kuningan.
Daftar Peserta PKP 2025
Berikut daftar lengkap 13 pejabat pengawas yang mengikuti PKP 2025:
1. Dr. Udin Khaerudin, M.Pd. – Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Tedy Swasdiana, SH. – Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Antoni Hamzah, SH. – Kepala Sub Bidang Perdagangan, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
4. Ghilang Mahardika, SE. – Kepala Sub Bidang Penagihan, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
5. Ema Kurnia Lestari, S.AP. – Kepala Sub Bagian Program, Satuan Polisi Pamong Praja.
6. Tanto Raharjo Sawito, S.IP. – Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian, Satuan Polisi Pamong Praja.
7. Wawan Gunawan, SE. – Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Dinas Ketahanan Pangan.
8. Rusmana, S.P. – Kepala UPTD Ketahanan Pangan Perikanan Lebakwangi, Dinas Ketahanan Pangan.
9. Reno Presna Sunardi, S.Sos. – Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
10. Efrando Pratama Tiantara, S.STP., M.Si. – Kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Inspektorat.
11. Dini Novianti Ratna Juwita, SE. – Kepala UPTD Pengendalian Penduduk Lebakwangi, Dinas P2KBP3A.
12. Arief Ramdoni, SE. – Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat, Kecamatan Maleber.
13. Yuli Suciwati, ST., M.A.P. – Kepala Sub Bagian Umum, Kecamatan Lebakwangi.
Ujian Nyata Ada di Lapangan
Salah satu peserta, Dr. Udin Khaerudin, M.Pd., mengakui bahwa mengikuti PKP selama empat bulan sambil tetap menjalankan tugas bukan perkara mudah. Namun menurutnya, hal itu justru menjadi tantangan nyata seorang pejabat pengawas.
“Pelatihan ini memang cukup panjang, dari Mei sampai September. Kami harus bolak-balik ikut pembelajaran sekaligus memastikan pekerjaan di dinas tetap berjalan. Itu berat, tapi sekaligus melatih kami bagaimana membagi waktu, memimpin tim, dan tetap melayani masyarakat. Ujian sebenarnya ada di lapangan,” ujar Udin, Kamis (15/5/2025).
Ia menambahkan, keberhasilan PKP tidak boleh berhenti di sertifikat, melainkan harus berdampak nyata bagi warga. “Kalau pejabat pengawas bisa lebih terarah, masyarakat akan merasakan langsung, baik di pendidikan, pajak, penanggulangan bencana, maupun pelayanan dasar lainnya,” tuturnya.
Pemda tentu berharap setelah pelatihan ini, para pejabat pengawas bisa tampil lebih profesional, adaptif, dan berintegritas. Dengan begitu, kualitas layanan publik di Kuningan dapat meningkat, mulai dari pelayanan pendidikan, administrasi, hingga penanganan bencana.
.RedVox