KUNINGAN, (VOX) – Gelombang protes warga mengguncang Desa Kalapagunung, Selasa (30/9/2025). Dari pantauan langsung serta video dan foto yang dikirimkan rekan Vox, terlihat ratusan warga bergerak menuju Kantor Desa Kalapagunung menuntut Bihi, Kaur Pemerintahan desa setempat, segera mundur dari jabatannya.
Sebuah mobil pikap bahkan dipasangi spanduk besar bertuliskan “Turunkan Bihi Cabul”, menjadi simbol perlawanan warga. Tidak hanya itu, berbagai banner juga bermunculan di sudut-sudut desa. Salah satunya menuliskan “
Aksi warga dipicu oleh dugaan kasus asusila yang menyeret nama Bihi. “Kami merasa malu jika perangkat desa yang seharusnya menjadi panutan justru terlibat hal-hal seperti itu. Lebih baik mundur,” ujar seorang warga dengan nada lantang saat ikut aksi.
Suasana depan kantor desa tampak penuh sesak. Warga berorasi dengan pengeras suara, sementara sebagian lainnya menempelkan poster di titik-titik strategis. Ketegangan makin terasa karena warga menolak kompromi sebelum tuntutan dipenuhi.
Aparat keamanan terlihat berjaga di sekitar lokasi untuk mengantisipasi potensi kericuhan. Pihak kecamatan bersama unsur Forkopimcam disebut tengah menyiapkan langkah mediasi agar situasi tidak semakin memanas.
Hingga berita ini diturunkan, Bihi belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, Pemerintah Desa Kalapagunung juga masih enggan berkomentar, menunggu arahan lebih lanjut dari pihak kecamatan.
.RedVox