Jakarta, (Vox) – Suasana Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memanas hingga berujung ricuh. Kericuhan itu melahirkan dua klaim berbeda atas jabatan Ketua Umum partai, di mana masing-masing kubu menyatakan calonnya sebagai pemenang.
Mengutip Kompas.com berjudul “Panas Muktamar X PPP Ricuh, Dua Kubu hingga Lahirkan Klaim 2 Ketum Partai” (Senin, 29/9/2025), disebutkan bahwa dalam forum muktamar, kedua kubu mendeklarasikan hasil mereka sendiri. Hal ini menambah kebingungan kader serta memperdalam perpecahan di tubuh partai berlambang Ka’bah tersebut.
“Dua kubu saling mengumumkan Ketua Umum versi mereka sendiri di tengah kericuhan Muktamar,” tulis Kompas.
Situasi ini langsung menyulut kritik publik dan simpatisan PPP, yang menilai tarik-menarik kepentingan politik telah mengorbankan marwah partai. Beberapa kader di lapangan menyebut kondisi itu “seperti panggung rebutan kekuasaan” tanpa kepastian mekanisme yang jelas.
Konflik internal PPP kali ini dipandang dapat berdampak serius terhadap posisi partai dalam percaturan politik nasional, terutama menjelang konsolidasi koalisi. Jika tidak segera ada jalan keluar, PPP terancam makin terbelah dan kehilangan kepercayaan dari basis pemilihnya.
.RedVox