KUNINGAN, (VOX) – Warga di kawasan Jambar masih mengeluhkan dampak longsor yang terjadi sejak beberapa waktu lalu. Hingga Senin (29/09), belum terlihat adanya perbaikan di lokasi. Kondisi ini membuat warga khawatir, apalagi musim penghujan diperkirakan segera tiba sehingga potensi longsor susulan dikhawatirkan kembali mengancam.
Salah seorang warga menyebutkan, meski material longsoran sudah sempat dibersihkan secara swadaya, namun dinding penahan tebing (TPT) yang jebol belum juga diperbaiki. “Kami takut kalau hujan deras turun lagi, tanah bisa makin ambles dan menimpa rumah warga,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, S.STP., ketika dikonfirmasi Vox melalui WhatsApp menegaskan bahwa penanganan longsor di lokasi tersebut sudah masuk dalam pengajuan anggaran.
“Titik itu sudah dalam pengajuan anggaran. InsyaAllah minggu depan akan dilakukan pengerjaan oleh dinas teknis (PUPR). Hal ini bukan karena laporan yang masuk, tapi memang sudah prosedurnya seperti itu. Apalagi kita akan menghadapi musim penghujan di akhir tahun nanti, jadi pengerjaan harus segera dilaksanakan,” jelas Indra.
Sebelumnya, berdasarkan laporan cepat BPBD, longsor di Desa Jambar, Kecamatan Nusaherang, terjadi pada Jumat (24/1/2025) setelah hujan deras. Longsoran merusak TPT jalan penghubung Desa Jambar menuju Dusun Kliwon, bahkan mengenai dinding rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Warga kini berharap perbaikan segera dilakukan agar jalur penghubung antar desa kembali aman dilalui dan potensi bencana susulan dapat diminimalisir.
.RedVox
.jpg)
.jpg)
