Post ADS 1
Post ADS 1

UM Kuningan Semarakkan Hari Batik Nasional, Teguhkan Komitmen Lestarikan Warisan Budaya


KUNINGAN, (VOX) – Universitas Muhammadiyah Kuningan (UM Kuningan) turut memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional 2025 yang jatuh pada 2 Oktober. Peringatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh civitas akademika untuk mengenang sekaligus melestarikan batik sebagai warisan budaya bangsa yang telah diakui UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage of Humanity.


Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan simbol identitas dan kebanggaan nasional.


> “Batik adalah simbol identitas bangsa sekaligus karya seni yang mencerminkan kearifan lokal. Saya mengajak seluruh civitas akademika UM Kuningan untuk tidak hanya mengenakan batik dengan bangga, tetapi juga ikut melestarikan dan memperkenalkan batik kepada dunia. Dengan begitu, batik tetap hidup di tengah modernisasi dan menjadi kebanggaan kita bersama,” ujarnya.




Di lingkungan kampus, suasana Hari Batik Nasional tampak semarak. Mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan kompak mengenakan batik dalam kegiatan perkuliahan maupun aktivitas akademik. Ragam motif batik khas daerah, mulai dari batik Kuningan hingga batik nusantara lainnya, turut memperkaya nuansa peringatan.


Selain mengajak mengenakan batik, pihak kampus juga menekankan pentingnya memahami filosofi yang terkandung di balik setiap motif. Batik mengajarkan kesabaran, ketelitian, dan kreativitas—nilai-nilai y3 sejalan dengan semangat UM Kuningan dalam mencetak generasi berilmu, berakhlak, serta berdaya saing global tanpa melupakan akar budaya lokal.


Momentum Hari Batik Nasional diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa sekaligus memperkuat komitmen UM Kuningan dalam menjaga tradisi. Dengan semangat kebersamaan, UM Kuningan meneguhkan tekad menjadikan batik bukan hanya pakaian formal, tetapi juga identitas dan kebanggaan negeri.


.RedVox

banner