BOGOR, (VOX) – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengundang perwakilan lembaga nasional, pemerintah daerah, hingga pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam rapat koordinasi Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis. Rapat dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 September 2025 pukul 10.00 WIB di Bale Pakuan Pajajaran, Kota Bogor.
Undangan tersebut tertuang dalam surat resmi bernomor 5498/TU.04/DKPP tertanggal 26 September 2025, yang diteken langsung oleh Gubernur Jawa Barat. Surat itu menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga dalam menyukseskan program sekaligus memastikan keamanan pangan menyusul maraknya kasus keracunan penerima manfaat di sejumlah kota di Jawa Barat dalam beberapa pekan terakhir.
Gubernur Dedi Mulyadi sebelumnya juga menegaskan akan mengevaluasi SPPG yang dinilai tidak layak, bahkan siap mengganti pengelola jika terbukti bermasalah. Sejalan dengan itu, Dr. Tan, dalam audiensi bersama DPR RI, turut mengingatkan bahwa dapur yang berpotensi menimbulkan masalah pun harus segera dievaluasi.
Dari Kabupaten Kuningan, undangan ditujukan kepada Bupati Kuningan, Koordinator Wilayah SPPG Kabupaten Kuningan Badan Gizi Nasional, serta Pengelola dan Kepala SPPG Yayasan Guna Insan Mandiri Desa Cilimus, Kecamatan Cilimus.
Selain itu, diundang pula sejumlah lembaga nasional seperti Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Regional SPPG Jawa Barat, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, dan Komandan Daerah Militer III/Siliwangi.
Melalui pertemuan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap evaluasi menyeluruh dapat memastikan program makan bergizi gratis berjalan aman, merata, dan tepat sasaran bagi seluruh masyarakat.
.RedVox
.jpg)
.jpg)
