Post ADS 1
Post ADS 1

Wakil Rakyat Harus Berbenah Pasca Gejolak Akbar Termasuk Aksi Lokal


Opini oleh Ismah Winartono, Aktivis Kuningan


KUNINGAN, (VOX) - Gelombang besar protes yang mengguncang berbagai daerah di Indonesia belakangan ini adalah alarm keras bagi seluruh wakil rakyat termasuk di Kabupaten Kuningan. Tragedi kemanusiaan, kerusuhan, hingga jatuhnya korban jiwa menjadi bukti nyata bahwa rakyat tidak lagi sabar menunggu perubahan. Mereka marah karena merasa dikhianati.


Di Kuningan sendiri suara rakyat sudah berulang kali terdengar. Aksi demonstrasi bertajuk Kuningan Melawan sempat memenuhi halaman Gedung DPRD. Ribuan massa dari berbagai elemen turun ke jalan, suara mahasiswa bercampur dengan jeritan rakyat kecil yang lelah menanggung beban hidup. Aksi ini nyaris ricuh, namun berkat kedewasaan massa dan upaya aparat keamanan, situasi tetap terjaga kondusif. Fakta ini jelas menandakan bahwa keresahan publik di Kuningan tidak bisa lagi dianggap angin lalu.


Saatnya Introspeksi


DPRD Kabupaten Kuningan harus bercermin dari kejadian tersebut. Wakil rakyat dipilih bukan untuk menjadi penonton atau sekadar pengesah anggaran melainkan pengawal aspirasi masyarakat. Jika di tingkat nasional rakyat bisa mengguncang parlemen maka jangan remehkan potensi rakyat Kuningan yang kini juga diliputi keresahan.


Mulai sekarang dewan harus mampu memiliki empati yang tinggi terutama ketika menyentuh hajat hidup pemilihnya. Rakyat sebagai pemilik kuasa penuh bisa meradang apabila wakilnya gagal menjalankan tujuan yang diamanatkan. Jangan pernah menyindir mereka yang sedang menyuarakan aspirasi apalagi sampai abai terhadap tuntutan yang lahir dari penderitaan nyata masyarakat.


Jangan Ulangi Kesalahan Nasional


Gejolak nasional bermula dari keputusan politik yang sembrono. Tunjangan berlebih, kebijakan yang menyakiti hati rakyat, dan sikap anti kritik. Semua itu bisa berulang di Kuningan bila DPRD tidak membenahi diri. Pertanyaan publik kini sederhana. Jika ASN dipotong TPP nya 30 persen demi efisiensi, apa yang dipotong dari DPRD.


Rakyat menagih konsistensi. Dewan tidak bisa berlindung di balik regulasi atau berdalih soal prosedur. Mereka harus menunjukkan keberpihakan nyata. Jangan sampai gelombang aksi yang kemarin melanda pusat negeri suatu saat justru menemukan gaungnya di halaman DPRD Kuningan sendiri.


Ajakan dari Aktivis untuk Dewan Kuningan


Kami para aktivis terlalu sayang terhadap Kabupaten Kuningan. Karena itu kami bersikap tegas tidak akan membiarkan kobaran api anarkisme menyala di tanah ini. Namun kami pastikan kobaran api itu akan selalu menyala di hati para aktivis yang sudah terlanjur cinta pada kabupaten ini. Kobaran api semangat inilah yang akan terus mengingatkan para wakil rakyat agar jangan pernah lengah, jangan pernah abai, dan jangan sekali kali mengkhianati amanah rakyat.


Kuningan bisa memberi teladan bahwa dewan daerah mampu bangkit lebih cepat. Caranya sederhana. Buka telinga untuk rakyat, potong privilese yang tidak esensial, hentikan praktik korupsi etika, dan jadilah garda depan dalam memperjuangkan kepentingan publik.


Kalau dewan nasional bisa diguncang rakyat karena ketamakan, jangan biarkan DPRD Kuningan menunggu gelombang serupa baru sadar. Pesan ini sederhana. Rakyat adalah pemilik kuasa penuh sementara dewan hanyalah wakil yang diberi mandat. Jika mandat itu dikhianati konsekuensinya bisa sangat mahal.


(FW)

banner
Post ADS 2