Dua Tahun Beruntun Juara FLS2N, Siswi SD di Kuningan Ini Siap Guncang Jawa Barat!


KUNINGAN, (VOX) – Suara emas Syafia Aqeela Khaureen kembali menggetarkan hati para juri. Di usianya yang baru 11 tahun, siswi SD Negeri 2 Kuningan ini sukses mempertahankan gelar Juara 1 lomba menyanyi solo tingkat SD dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kuningan tahun 2025.

Ini bukan sekadar kemenangan biasa—melainkan prestasi dua tahun berturut-turut yang menandai konsistensi dan kualitas luar biasa seorang Khaureen di dunia tarik suara sejak usia dini. Dengan hasil ini, ia resmi mewakili Kabupaten Kuningan menuju kompetisi FLS2N tingkat Provinsi Jawa Barat.

“Senang sekali bisa juara lagi. Semoga bisa membanggakan Kuningan di tingkat provinsi nanti,” ungkap Khaureen dengan mata berbinar.

Tak lupa, Khaureen menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada SDN 2 Kuningan dan pelatih vokalnya, Ibu Ade Gomez, yang setia mendampinginya dalam setiap nada dan latihan.

“I love you Ibu Ade Gomez,” ucapnya penuh tulus, menyentuh siapa pun yang mendengar.

Namun, di balik gemerlap prestasi Khaureen, muncul tanda tanya besar dari publik soal teknis penyelenggaraan. Tahun ini, FLS2N tingkat Kabupaten Kuningan kembali digelar secara online—berbeda dengan hampir semua kabupaten/kota lain di Jawa Barat yang sudah berani menggelar lomba offline.

Yusuf, salah satu kerabat Khaureen, menyayangkan keputusan ini.

“Hanya Kuningan yang masih online. Padahal di daerah lain sudah bisa tatap muka. Ini sangat disayangkan dan merugikan peserta,” katanya.

Ia menilai sistem daring membuat atmosfir kompetisi kehilangan nyawa. Anak-anak kehilangan pengalaman panggung, interaksi langsung, dan momen berharga untuk menunjukkan performa maksimal.

“Ini bukan soal jaringan atau aplikasi. Ini soal penghargaan terhadap proses seni dan semangat berkompetisi anak-anak. Masa ajang sebesar FLS2N cuma lewat kamera HP?” tegas Yusuf.

Kritik ini semestinya menjadi bahan evaluasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan. Sebab, panggung seni bagi anak-anak bukan hanya soal siapa juara, tapi bagaimana mereka tumbuh dan berkembang dari pengalaman berharga tersebut.

Kini, seluruh mata tertuju pada langkah Khaureen selanjutnya di ajang tingkat provinsi. Dukungan dari masyarakat Kuningan sangat dinanti untuk menyemangati perjuangannya.

Selamat, Khaureen! Suaramu tak hanya merdu, tapi juga jadi inspirasi. Kuningan bangga padamu./Red