Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, S.H., M.Kn., Ketua Yayasan Sang Adipati Ewangga Kuningan Drs. H. Uri Syams, S.H., M.H., Rektor Uniku Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, S.E., M.Si., Ketua LPPM Uniku Dr. Toto Supartono, M.Si., dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Cirebon.
“Sinergi Desa Tangguh dan Universitas Unggul untuk Mewujudkan Masyarakat Cerdas, Ekonomi Kerakyatan, dan Lingkungan Lestari Menuju Indonesia Emas 2045.”
Dalam sambutannya, Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, memberikan arahan sekaligus harapan besar kepada seluruh mahasiswa yang akan mengabdi di 60 desa yang tersebar di Kabupaten Kuningan, Cirebon, Majalengka, Ciamis, dan Brebes.
Ia menekankan kepada para peserta KKN, agar membuat program yang membumi, sesuai kebutuhan masyarakat. Dia meyakini, bahwa permasalahan 5 Kabupaten tersebut hampir serupa dengan permasalahan di Kuningan, miskin ekstrim, pengangguran dan stunting.
“Saya Titip bikin program yang membumi, jangan idealis, semua harus berdasarkan kebutuhan masyarakat sekitar, Titip jaga nama baik almamater, nama baik Kabupaten Kuningan, dan tentu saja nama baik diri kalian sendiri. Lakukan tugas ini dengan semangat, dedikasi, dan penuh pengabdian,” tutup Bupati.
Sementara itu, Rektor Uniku, Prof. Dr. H. Dikdik Harjadi, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan KKN harus menghasilkan dampak nyata di tengah masyarakat dan sejalan dengan arah baru Kemendikbud Ristek melalui konsep Kampus Berdampak.
“Jaga nama baik almamater, bersikaplah etis, dan jangan merasa paling hebat. Mahasiswa bukan dewa penyelesai masalah, tetapi bisa menanam pondasi perubahan dan membangun kolaborasi,” pesan Prof. Dikdik.
Ketua Panitia KKN 2025, Drs. Yayan Suryana, M.Pd., dalam laporannya menyebutkan bahwa peserta KKN berasal dari lima fakultas di Uniku dan tujuh mahasiswa dari Poltekkes KMC Kuningan. Mereka akan disebar ke 60 desa di lima kabupaten, dengan masa pengabdian selama lebih dari satu bulan.
Sebagai bentuk sinergi dengan lembaga mitra, acara pelepasan juga ditandai dengan penyerahan atribut KKN dan simbolis pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada mahasiswa oleh perwakilan BPJSTK Cirebon. Langkah ini menjadi komitmen untuk melindungi mahasiswa selama bertugas di lapangan.
Acara ditutup dengan doa bersama dan semangat keberangkatan para mahasiswa yang siap menjadi agen perubahan di tengah masyarakat desa.
.AA