Dinkes Kuningan Tanggapi Kritik Layanan Kesehatan: “Kami Bekerja dengan Hati, Bukan Sekedar Prosedur”


KUNINGAN, (VOX) – Di tengah derasnya arus opini publik dan kritik di media sosial terkait pelayanan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Kuningan, Dinas Kesehatan setempat tidak tinggal diam. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr. Edi Martono, MARS, angkat bicara dengan sikap terbuka dan penuh tanggung jawab.

“Kami tidak antikritik. Justru kami melihat komentar masyarakat sebagai bentuk cinta dan harapan agar kami menjadi lebih baik,” ujar dr. Edi saat dikonfirmasi, Jumat (04/07/2025).

Pernyataan tersebut menjadi penegasan bahwa sektor kesehatan di Kuningan tidak menutup mata terhadap keluhan masyarakat. Menurut dr. Edi, semua tenaga kesehatan bekerja berdasarkan aturan, dedikasi, dan rasa kemanusiaan yang tinggi.

“Saya yakin tidak ada tenaga medis yang berniat lalai atau menyakiti. Kami adalah manusia yang bekerja dengan empati dan hati,” ujarnya.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak terjebak pada satu sisi persoalan, melainkan melihat secara utuh dan proporsional. Ia menekankan pentingnya komunikasi yang jujur dan konstruktif antara tenaga kesehatan dan masyarakat.

“Kami ingin membangun pelayanan yang tidak hanya profesional, tetapi juga manusiawi. Maka mari kita berbicara, bukan saling menyudutkan,” imbuhnya.

Dalam pandangannya, sektor kesehatan tidak bisa hanya diukur dari pelayanan kuratif semata. Edukasi dan promosi hidup sehat justru menjadi tugas besar yang kerap luput dari perhatian publik.

“Tantangan kami hari ini adalah menjaga agar masyarakat tetap sehat sejak awal, bukan hanya mengobati. Dengan keterbatasan pembiayaan negara, pencegahan adalah kunci,” tegas dr. Edi.

Menutup pernyataannya, ia mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem kesehatan yang saling mendukung. Ia menyebut, pelayanan kesehatan sejatinya bukan sekadar soal medis, tapi juga tentang membangun kepercayaan dan rasa aman.

“Kami mendengar, kami paham, dan kami terus berbenah. Tapi kami juga berharap ada ruang saling memahami. Karena kesehatan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya./AS