![]() |
Pagelaran musik dan Parkir Liar/VoxDoc* |
KUNINGAN, (VOX) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Kuningan menyoroti ketidaktegasan pemerintah daerah dalam menegakkan aturan di kawasan steril Jalan Siliwangi. Organisasi kemahasiswaan tersebut menilai penertiban yang dilakukan selama ini bersifat setengah hati, tidak konsisten, dan cenderung diskriminatif.
Menurut PMII, kawasan yang diklaim sebagai zona steril seperti area Puspa Siliwangi dan sekitarnya hingga kini masih dipenuhi pelanggaran, mulai dari parkir liar di trotoar dan bahu jalan, hingga penggunaan ruang publik untuk kegiatan tanpa pengawasan.
![]() |
Parkir Liar depan Syiarul/VoxDoc* |
“Lebih ironis lagi, pelanggaran ini berlangsung di bawah pengawasan langsung, namun tanpa penindakan berarti,” tulis PMII dalam pernyataan resminya, Sabtu (26/7/).
Selain parkir liar, PMII juga menyoroti keberadaan pagelaran musik yang rutin digelar di kawasan pertokoan Siliwangi. Kegiatan tersebut dinilai menjadi salah satu pemicu meningkatnya konsentrasi massa dan pelanggaran keteraturan kota.
“Pagelaran musik di area pertokoan Siliwangi sering kali berlangsung tanpa pengendalian yang memadai. Akibatnya, warga berkerumun, kendaraan parkir sembarangan, dan suasana kawasan steril menjadi tidak kondusif,” lanjut pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan sikapnya, PMII menuntut agar penertiban dilakukan secara menyeluruh dan tidak tebang pilih. Mereka juga mengecam pembiaran yang dilakukan oleh Satpol PP serta menilai Dishub Kuningan gagal dalam mengelola parkir di wilayah tersebut.
![]() |
Parkir Liar depan Terbit/VoxDoc* |
PMII juga mendesak pemerintah daerah untuk transparan terkait dasar hukum penetapan kawasan steril dan meminta agar penertiban disertai dengan dasar hukum yang jelas.
Lebih jauh, PMII mengusulkan dilakukannya evaluasi lintas sektor antar instansi terkait, guna menciptakan sinergi dalam menata ruang publik secara adil dan tertib.
“Penertiban kawasan steril tidak boleh menjadi alat untuk menekan pihak tertentu saja. Jika ingin adil, semua pelanggaran harus ditindak, termasuk parkir liar dan kegiatan yang menimbulkan keramaian tanpa kendali,” tegas PMII.
Sebagai organisasi mahasiswa, PMII menyatakan akan terus mengawal isu-isu publik dan memastikan kebijakan pemerintah tetap berpihak pada keadilan sosial, khususnya bagi kelompok rentan di ruang kota.
.Abu Azzam