Post ADS 1
Post ADS 1

Dari Senam hingga Nonton Film Perjuangan, RT 11 RW 04 Wage Purwawinangun Kokohkan Jiwa Kebangsaan Generasi Muda


KUNINGAN, (VOX) — Lingkungan Wage RT 11 RW 04 Kelurahan Purwawinangun, Kuningan kembali menunjukkan semangat nasionalisme dan kekompakan melalui kegiatan tahunan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dan Milangkala Kabupaten Kuningan ke 527. Acara berlangsung meriah di area parkir KPH Perhutani Kuningan, Jalan Siliwangi, dan diikuti antusias oleh seluruh warga, minggu pagi (24/08).


Rangkaian Kegiatan Penuh Semangat


Agenda dimulai dengan senam bersama yang diikuti oleh warga berbagai usia, menambah semangat pagi dan menjadi simbol kebersamaan. Setelah itu, berbagai penampilan dan perlombaan khas HUT RI digelar, menambah keceriaan dan memupuk solidaritas warga. Perlombaan tidak hanya ditujukan bagi anak-anak, tetapi juga melibatkan orang dewasa, sehingga semua generasi turut merasakan kemeriahan.


Kegiatan ini menjadi tradisi tahunan yang tak pernah terputus, menunjukkan betapa kompaknya warga RT 11 dalam menjaga silaturahmi dan kebersamaan. Pengurus acara Giri Gumilar menyebutkan, “Kami ingin setiap tahun menjadi momen untuk bersyukur, mengingat jasa para pahlawan, sekaligus mempererat hubungan antarwarga.”




Puncak Acara dan Pesan Kebangsaan


Usai perlombaan, panitia membagikan hadiah kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi. Makan siang bersama menjadi momen hangat yang menutup sesi siang, menggambarkan rasa syukur atas nikmat kekompakan yang terus terjaga.


Tak berhenti di situ, malam harinya, anak-anak dan remaja diajak menyaksikan pemutaran film perjuangan Battle of Surabaya. Film ini menceritakan keberanian Bung Tomo dan seorang anak yang turut membantu perjuangan kemerdekaan. Penayangan film bertujuan menanamkan nilai kebangsaan, patriotisme, dan kecintaan pada tanah air kepada generasi penerus bangsa.




Bentuk Syukur dan Harapan


Dengan terselenggaranya kegiatan ini, warga RT 11 RW 04 berharap kebersamaan yang terjalin dapat terus terjaga, sekaligus menjadi inspirasi bagi lingkungan lain untuk tetap guyub dan bangga pada tanah air. “Kami ingin anak-anak kami tumbuh dengan rasa cinta pada Indonesia, memahami perjuangan para pendahulu dan menjaga persatuan,” ujar Mumu Mukti salah seorang Tokoh Masyarakat.


Kegiatan ini menjadi bukti bahwa di tengah kesibukan, semangat gotong royong dan nasionalisme tetap hidup dan berkembang di masyarakat.


(FW)

banner
Post ADS 2