Post ADS 1
Post ADS 1

Bikin Geger !, Macan Tutul Masuk Bale Desa Kutamandarakan, Tim Gabungan Berhasil Evakuasi dalam 6 Jam



KUNINGAN, (VOX) – Sebuah peristiwa langka terjadi di Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan. Seekor macan tutul jantan berusia sekitar 3 tahun masuk ke gedung Bale Desa pada Selasa (26/8/2025) pagi. Kejadian ini membuat warga heboh dan memaksa pemerintah desa segera melaporkan ke pihak berwenang untuk penanganan.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan Kepala Desa Kutamandarakan, macan tutul tersebut pertama kali terlihat oleh Imam Supendi (30), seorang tukang yang sedang bekerja di Bale Desa. Imam yang kaget melihat satwa liar itu segera melapor kepada kepala desa. Menyadari bahaya yang mengancam keselamatan warga, kepala desa menghubungi UPT Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Kuningan untuk meminta bantuan evakuasi.

Tim gabungan bergerak cepat. Berangkat pukul 09.00 WIB, mereka tiba di lokasi pada pukul 09.20 WIB dan melakukan penanganan hingga selesai sekitar pukul 15.20 WIB.

Proses Penanganan

Operasi evakuasi melibatkan banyak unsur. Empat personel regu 3 Damkar yang dipimpin Kepala UPT Satpol PP Kuningan mendapat dukungan dari Bupati Kuningan beserta jajaran, BPBD Kuningan, BKPSDA Wilayah III Cirebon, Polres dan Polsek Lebakwangi, Koramil, aparat desa, serta warga setempat.

Karena sifat macan tutul yang agresif, tim memutuskan menggunakan peluru bius yang ditembakkan oleh petugas BKPSDA Wilayah III Cirebon. Setelah satwa berhasil dilumpuhkan, tim melakukan evakuasi dengan penuh kehati-hatian.

Potensi Ancaman

Jika tidak segera ditangani, keberadaan satwa buas tersebut dikhawatirkan membahayakan warga sekitar. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi dalam kejadian ini.

Keberhasilan evakuasi ini tidak lepas dari kerja sama lintas instansi dan partisipasi masyarakat. Pemerintah daerah menghimbau warga agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan satwa liar di pemukiman. Penanganan yang tepat dapat menghindarkan ancaman dan menjaga kelestarian satwa.


Himbauan Bupati Kuningan

Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang melakukan kunjungan ke lokasi mengungkapkan bahwa macan tutul berjenis kelamin jantan tersebut diperkirakan berusia sekitar 3 tahun.

“Alhamdulillah macan tutulnya sudah berhasil diamankan. Rencananya akan dibawa ke lembaga konservasi mitra BKSDA di Bandung untuk dipulihkan kesehatannya. Setelah itu, sekitar satu bulan lagi akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya,” ujar Bupati, saat berada di lokasi, Selasa (26/8/2025).

Bupati juga menuturkan bahwa dalam beberapa minggu terakhir masyarakat Kuningan sempat diresahkan oleh kasus kematian ternak domba di Kecamatan Hantara yang diduga akibat serangan macan tutul. Bahkan, laporan terbaru menyebutkan puluhan ternak juga mati diserang kawanan anjing liar di Kecamatan Japara.

“Dari laporan sementara, total ada sekitar 106 ekor kambing dan domba yang menjadi korban. Saya sudah memerintahkan BPBD dan berkoordinasi dengan BPKAD untuk memberikan bantuan bagi peternak terdampak,” tegasnya.

Ia menghimbau masyarakat agar menjaga kelestarian hutan dan tidak merusak habitat satwa liar. Menurutnya, rantai makanan yang terganggu di hutan membuat hewan predator turun ke pemukiman untuk mencari makan.

“Ini jadi pembelajaran bagi kita semua. Jangan sampai hutan dan rantai makanan di dalamnya terganggu. Kita akan segera melakukan focus group discussion dengan pemerhati lingkungan untuk mengambil langkah lebih lanjut,” pungkasnya.

(FW)
banner
Post ADS 2