KUNINGAN, (VOX) - Rabu (27/8) menjadi hari bersejarah bagi pecinta sepak bola Kuningan. Stadion Mashud Wisnu Saputra dipenuhi suporter fanatik yang datang mendukung tim kebanggaan kecamatan masing-masing. Dua tiket menuju Grand Final akhirnya direbut Kecamatan Kuningan dan Kecamatan Luragung.
Kuningan Unggul Tipis Atas Sindangagung
Laga pertama mempertemukan Kuningan melawan Sindangagung. Pertandingan berjalan ketat dengan jual beli serangan, namun satu eksekusi brilian menjadi pembeda. Menit ke-30, tendangan bebas Riva (No. 9) sukses menggetarkan jala Sindangagung. Skor 1-0 bertahan hingga peluit akhir, membawa Kuningan melaju ke partai puncak.
Luragung Melaju Dramatis
Partai kedua menyuguhkan duel panas antara Luragung dan Cilimus. Kedua tim tampil terbuka dengan tempo tinggi. Pada menit ke-19, Candra (No. 12) memanfaatkan celah dan memecah kebuntuan untuk Luragung. Cilimus berusaha membalas di babak kedua, tapi pertahanan rapat dan performa apik sang kiper membuat upaya mereka kandas.
Drama terjadi di penghujung laga ketika salah satu pemain Luragung menerima kartu merah karena pelanggaran keras. Meski bermain dengan 10 orang, Luragung mampu menjaga keunggulan hingga akhir. Sorak suporter memecah langit Stadion Mashud, menandai langkah mereka ke final dengan skor 1-0.
Pesta Sepak Bola Rakyat
Ketua Panitia, H. Asep Ismanto, mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan dua laga pamungkas: perebutan juara tiga pada Sabtu (30/8) dan Grand Final Minggu (31/8) pukul 15.15 WIB. “Pertandingannya pasti lebih heboh, jangan sampai absen!” tegasnya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., yang hadir bersama Ketua KONI Kuningan, turut mengapresiasi jalannya turnamen. “Ini ‘real final’ bagi sepak bola Kuningan. Selain turnamen berjalan sukses, kami juga menemukan sekitar 25 talenta muda yang bisa memperkuat Pesik Kuningan di masa depan,” ujarnya bangga.
Tradisi Tahunan dan Kebangkitan Pesik
Turnamen ini digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kuningan ke-527 dan akan dijadikan agenda tahunan. Bupati menegaskan, selain menghibur masyarakat, Bupati Cup menjadi wahana pembinaan pemain muda dan kebangkitan persepakbolaan Kuningan di kancah nasional.
Grand Final Luragung vs Kuningan pun dijanjikan menjadi duel penuh gengsi, mempertemukan dua tim yang sama-sama mengusung ambisi juara.
(FW)